Potensi Ekstrak Air Daun Katuk (Sauropus androgynus L. Merr) sebagai Larvasida terhadap Nyamuk Aedes aegypti Linn
Potential of Katuk (Sauropus androgynus L. Merr) Leaf Water Extract as Larvacide Against Aedes aegypti Lynn. Mosquito
Abstract
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor. Sauropus androgynus L. Merr merupakan satu di antara jenis tanaman yang memiliki potensi sebagai larvasida karena mengandung tanin, saponin, alkaloid, dan flavonoid. Penelitian ini bertujuan menguji potensi ekstrak air daun katuk (Sauropus androgynus) yang diencerkan dengan air dalam konsentrasi 0.25%, 0.30%, 0.35%, dan 0.40% sebagai biolarvasida terhadap nyamuk Ae. aegypti Linn. instar III. Setiap perlakuan masing-masing menggunakan 25 larva Ae. aegypti instar III dan dilakukan pengulangan sebanyak lima kali. Data dianalisis menggunakan uji varian satu arah (One-Way ANOVA) dan probit. Keterpaparan larva Ae. aegypti selama 24 jam dengan ekstrak tanaman ini mampu membunuh paling tinggi hanya 3.20% populasi pada konsentrasi 3.50%. Berdasarkan analisis probit, ekstrak air daun katuk memiliki LC50 36.06%. Sebaliknya, perkembangan larva menjadi nyamuk pada semua konsentrasi ekstrak air daun katuk lebih baik dibandingkan kontrol, karena larva yang terpapar ekstrak air daun katuk mendapatkan tambahan nutrisi berupa protein dan karbohidrat.