Pendugaan Kandungan Kimia Kelapa Parut Kering Menggunakan Near Infrared Spectroscopy
Date
2021-10-08Author
Arista, Yuvita Lira Vesti
Bidiastra, I Wayan
Hasbullah, Rokhani
Metadata
Show full item recordAbstract
Kelapa parut kering merupakan salah satu produk ekspor unggulan Indonesia
dimana permintaannya terus mengalami peningkatan. Mutu dan masa simpan
kelapa parut kering sangat ditentukan komponen kimia terutama kadar air, lemak,
dan asam lemak bebas. Hingga saat ini pengukuran komponen kimia banyak
dilakukan secara destruktif dimana pengujiannya membutuhkan waktu lama,
merusak sampel uji, menimbulkan residu kimia serta membutuhkan metode yang
rumit. Oleh sebab itu perlu dikembangkan metode pengujian komponen kimia yang
lebih cepat, tidak merusak sampel uji, bebas residu kimia dan sederhana salah
satunya dengan menggunakan NIRS (Near Infrared Spectroscopy).
Meskipun penggunaan NIRS dalam pendugaan kandungan kimia pada bahan
pangan sudah banyak dilakukan, akan tetapi penggunaan NIRS dalam menduga
kadar lemak, air dan asam lemak bebas pada kelapa parut kering hingga saat ini
belum dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik
spektra kelapa parut kering dengan variasi kadar air, lemak dan asam lemak bebas
serta mengkaji metode FT-NIRS untuk penentuan kandungan kimia kelapa kelapa
parut kering secara cepat.
Tahap awal yang dilakukan adalah menimbang sebanyak 48 sampel (@34 g)
untuk pemindaian spektra dan analisis kimia secara destruktif. Pemindaian spektra
dilakukan dengan FT- Near Infrared Spectroscopy, sedangkan pengukuran kimia
secara destruktif mengacu pada metode AOAC. Data spektra yang awalnya berupa
reflektan ditransformasikan menjadi absorban (Log 1/R) dan menjadi koefisien
Kubelka-Munk (K/S). Data spektra dalam bentuk absorban digunakan dalam
evaluasi rentang panjang gelombang optimum. Kemudian dilakukan pretreatment
dengan SNV (Standard Normal Variate), normalization, MSC (Multiple Scatter
Corecction) dan dg2 (Second Derivative) dan dilanjutkan dengan kalibrasi
menggunakan metode PLS. Evaluasi model prediksi dilakukan dengan mengacu
pada beberapa parameter statistika diantaranya nilai r (koefesien korelasi), RPD
(ratio of performance to deviation), SEC (standard error of calibration), SEP
(standard error of validation), CV (coefficient of variation), serta konsistensi.
Rata-rata kandungan kimia kelapa parut kering dari hasil pengujian secara
destruktif untuk kadar air sebesar 1,70 %, kadar asam lemak bebas 0,13 % dan kadar
lemak sebesar 64,52 %. Kalibrasi terbaik untuk prediksi kandungan kimia kelapa
parut kering adalah menggunakan spektra absorban tanpa pretreatment pada
panjang gelombang 1,000-2,500 nm dengan faktor PLS 14 untuk kadar air (r=0,86,
SEC=0,05%, SEP=0,06%, CV=3,33%, RPD=1,78, dan konsistensi=95,89%),
faktor PLS 16 untuk kadar asam lemak bebas (r=0,90, SEC=0,01%, SEP=0,01%,
CV=5,89%, RPD=2,09, dan konsistensi=93,18%), dan kadar lemak (r=0,95,
SEC=0,46%, SEP=0,55%, CV=0,85%, RPD=3,21, dan konsistensi=82,81%). FTNIRS dapat digunakan sebagai metode pendugaan kadar lemak dan asam lemak
bebas kelapa parut kering secara cepat dan akurat, namun demikian pada penelitian
ini FT-NIRS masih belum bisa menduga kadar air kelapa parut secara cepat dan
akurat dan perlu dikembangkan lebih lanjut.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2294]