Pemodelan Ecosystem Services Retensi Hara Berdasarkan Penerapan Kawasan Konservasi di Sempadan Sungai Perkebunan Kelapa Sawit Sub-DAS Sei Jentikar Provinsi Jambi
Date
2021Author
Romadona, Kurnia
Tarigan, Suria Darma
Widiatmaka
Setiawan, Yudi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kegiatan perkebunan kelapa sawit di Sub-DAS Sei Jentikar berpotensi memengaruhi ecosystem services (ES) seperti karakteristik kualitas tanah dan air. Pengaruh tersebut dapat berupa pencucian hara yang relatif tinggi dan retensi hara yang menurun sehingga akan berpotensi menurunkan kualitas air permukaan. Disisi lain, Indonesia mempunyai peraturan yang mengharuskan usaha perkebunan kelapa sawit agar menjadikan sempadan sungai menjadi kawasan konservasi. Peraturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 38 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia. Pada realitanya masih banyak perkebunan kelapa sawit yang belum mengikuti peraturan tersebut di Sub-DAS Sei Jentikar. Tujuan utama penelitian ini adalah memproyeksikan retensi hara dan nilai ekonominya pada perkebunan kelapa sawit kondisi eksisting (Skenario 1) dan jika konservasi sempadan sungai di perkebunan kelapa sawit diterapkan (Skenario 2).
Metode penelitian diawali dengan identifikasi dan perbandingan tutupan lahan antara Skenario 1 dan Skenario 2 menggunakan supervised classification. Selanjutnya, dilakukan pengukuran dan perbandingan retensi hara menggunakan pemodelan Nutrient Delevery Ratio InVEST dengan bahan utama tutupan lahan Skenario 1 dan 2. Selanjutnya, dilakukan analisis valuasi ekonomi. Data yang dianalisis adalah hasil analisis laboratorium, survei lapangan dan studi literatur.
Kondisi eksisting tutupan lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Sub-DAS Sei Jentikar yang teridentifikasi seluas 16.962,99 ha atau 87,69% dari luas total lahan Sub-DAS Sei Jentikar. Jika sempadan sungai diterapkan sebagai kawasan konservasi, perkebunan kelapa sawit yang berada di area sempadan sungai adalah 956,43 Ha. Perkebunan kelapa sawit yang berada di sempadan sungai memiliki perkiraan hasil produksi sebesar 2.432,56 ton/tahun. Berdasarkan hasil pemodelan retensi hara, Skenario 2 lebih dapat menjaga ES retensi hara disekitar sungai, sehingga diproyeksi dapat menjaga kualitas air sungai jika dibandingkan dengan Skenario 1. Pemodelan Nutrient Delevery Ratio INVEST mempunyai sensitivitas yang cukup tinggi terhadap data input beban hara dan kemampuan lanskap meretensi hara. Nilai ekonomi produksi sawit pada Sub-DAS Sei Jentikar memiliki nilai yang relatif sebanding dengan valuasi ekonomi yang di dalamnya terdapat Overlay jasa. Selanjutnya untuk jangka panjang, nilai valuasi ekonomi terhadap usaha pemurnian air diproyeksi akan semakin besar hingga jauh melebihi nilai ekonomi produksi sawit.