Postur Kerja pada Aktivitas Bongkar Ikan Tuna di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta
Abstract
Tingginya produksi ikan tuna di PPS Nizam Zachman Jakarta menyebabkan
lama waktu bekerja dan beban kerja meningkat pada aktivitas bongkarnya.
Aktivitas bongkar ikan tuna dilakukan secara manual dan melibatkan lebih dari 10
orang pekerja. Rata-rata pekerja bongkar ikan tuna dalam sehari mengalami satu
kali kecelakaan kerja dan memiliki keluhan rasa sakit dibagian tubuh akibat sikap
kerja (postur kerja) yang tidak ergonomis. Tujuan penelitian ini adalah
mengidentifikasi postur kerja pada aktivitas bongkar ikan tuna dan risiko yang
mungkin ditimbulkan serta mengidentifikasi keluhan-keluhan rasa sakit yang
muncul akibat aktivitas bongkar ikan tuna di PPS Nizam Zachman Jakarta.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rapid Entire Body
Assessment (REBA) dan kuesioner Nordic Body Map. Hasil penelitian
berdasarkan penilaian menggunakan metode REBA pada delapan tahapan
aktivitas bongkar ikan tuna diperoleh level risiko tinggi sebesar 62,5%, yaitu
tahapan dimana terdapat postur janggal dengan mengangkat beban berat. Adapun
mayoritas dari 85 pekerja bongkar ikan tuna mengalami tingkat keluhan pertama
dibagian punggung sebesar 94% dan pinggang sebesar 85%, hal tersebut
merupakan bentuk cidera pada sistem muskuloskeletal yang diakibatkan oleh
postur janggal. Rekomendasi postur kerja yang bisa diberikan untuk mengurangi
risiko cedera dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja yaitu menggunakan
teknik mengangkat barang secara diagonal (diagonal lift). The high production of tuna at PPS Nizam Zachman Jakarta increases
working time and workload in unloading activities. Tuna unloading activities are
manual and involve more than 10 workers. On an average day, tuna unloading
workers suffer an accident at work and complain of pain in the body caused by
non-ergonomic working posture. The purpose of this study is to identify work
postures in tuna unloading activities and the risks that may arise and identify pain
complaints that arise because of tuna unloading activities at PPS Nizam Zachman
Jakarta. The method used in this study is the Rapid Entire Body Assessment
(REBA) and the Nordic Body Map questionnaire. Based on an assessment using
the REBA method in the eight stages of the tuna unloading activity has a high-risk
level of 62,5%, namely stages where there was an awkward posture while lifting
heavy loads. Most of the 85 tuna unloading workers experienced a first complaint
rate of 94% on the back and 85% on the waist, which is a form of musculoskeletal
injury due to awkward posture. Recommendations for work postures that can be
given to reduce the risk of injury and prevent work accidents use the diagonal lift
technique.