Analisis Keselarasan Antara Penggunaan Lahan Saat Ini dengan Alokasi Ruang dan Status Lahan (Studi Kasus Kabupaten Bogor Bagian Barat).
Conformity Analysis Between Actual Land Use and Allocation of Space and Land Status (Case Study Bogor District of West Section).
Abstract
Pemekaran wilayah sudah banyak dilakukan dan tampaknya akan terus terjadi, seperti wacana pemekaran Kabupaten Bogor bagian Barat. Pembentukan wilayah otonomi baru memerlukan persiapan yang penting. Antara lain dalam level pemanfaatan sumberdaya fisik wilayah. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Mengidentifikasi jenis-jenis penggunaan lahan saat ini di Kabupaten Bogor bagian Barat dan, (2) Mengevaluasi keserasian antara penggunaan lahan dengan alokasi ruang dan status lahan di wilayah ini berdasarkan RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025.
Analisis yang dilakukan dalam penelitian adalah analisis keselarasan dan analisis tumpang-tindih, kedua analisis tersebut sangat relevan dilakukan dalam rencana pemekaran suatu wilayah. Informasi yang diperoleh merupakan dasar dalam penataan ruang wilayah baru. Hasil analisis penggunaan lahan didapatkan 10 jenis penggunaan lahan yaitu hutan yang merupakan penggunaan lahan terluas, diikuti oleh kebun campuran, tegalan, sawah, pemukiman, semak, perkebunan, tubuh air, pertambangan, danau dan industri. Informasi mengenai status lahan terbagi menjadi 4 status lahan , yaitu : tanah negara dikuasai , hak milik, hak adat dan hak guna usaha. Berdasarkan RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025 alokasi ruang wilayah Kabupaten Bogor bagian barat terdiri atas Kawasan Lindung 16890 Ha (15,0 %) dan Kawasan Budidaya dengan luas 92580 Ha (82,4 %).
Analisis tumpangtindih antara penggunaan lahan saat ini, status lahan yang ada dan alokasi ruang di wilayah Kabupaten Bogor bagian Barat telah dilakukan. Hasilnya menjelaskan bahwa terdapat ketidakserasian antara Kawasan Hutan Konservasi terdapat penggunaan lahan lain selain hutan yaitu : kebun campuran, permukiman, perkebunan, pertambangan, sawah dan tegalan dengan status lahan Hak Guna Usaha dan Hak Milik. Dalam Kawasan Perkebunan status Hak Guna Usaha terdapat aktivitas masyarakat bercocok tanam. Kebun campuran hasil dari aktivitas masyarakat yang dijumpai pada seluruh alokasi ruang dan status lahan yang berbeda dengan luas yang beragam.
Collections
- MT - Agriculture [3787]