Kelayakan Finansial Wana Wisata dan Willingness to Pay Wisata Air di Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Jakarta Utara
Abstract
Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk merupakan kawasan konservasi yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan pariwisata dan rekreasi alam. Tahun 2009, PT Murindra Karya Lestari memperoleh Izin Pengusahaan Pariwisata Alam (IPPA) untuk pemanfaatan jasa lingkungan kawasan konservasi sebagai kegiatan ekowisata. Adanya ekowisata memberikan kontribusi pada pendapatan TWA Angke Kapuk dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), karena kunjungan wisatawan yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan mengestimasi jumlah pengunjung, mengetahui kelayakan finansial, mengetahui sensitivitas usaha, mengetahui persepsi pengunjung, dan mengestimasi nilai Willingness to Pay (WTP) pengunjung pada atraksi wisata air. Hasil peramalan jumlah pengunjung tahun 2021 – tahun 2027 mengalami tren kenaikan di tahun tertentu. Hasil analisis kelayakan finansial dengan menggunakan tingkat diskonto tahunan sebesar 14% menunjukkan bahwa nilai NPV positif sebesar Rp 5.821.168.887, BCR sebesar 1,13 dan IRR sebesar 20,60%. Berdasarkan analisis kelayakan tersebut pengembangan usaha ekowisata di Taman Wisata Alam Angke Kapuk layak diusahakan. Tingkat kepekaan maksimum terhadap kenaikan biaya sebesar 66% dan penurunan pendapatan sebesar 30%. Nilai rata-rata WTP untuk wisata air speed boat, perahu dayung, dan perahu kano masing-masing sebesar Rp 329.100/ unit, Rp 170.800/ unit, Rp 78.850/ unit. Angke Kapuk Nature Tourism Park is a conservation area that can be used for tourism and nature recreation. In 2009, PT Murindra Karya Lestari obtained a Nature Tourism Concession Permit (IPPA) for the use of conservation environmental services as an ecotourism activity. The existence of ecotourism contributes to TWA Angke Kapuk's income and Non-Tax State Revenue (PNBP), because tourist visits are increasing every year. This study aims to estimate the number of visitors, determine financial feasibility, determine business sensitivity, determine visitor perceptions, and estimate the Willingness to Pay (WTP) value of visitors to water tourism attractions. The results of forecasting the number of visitors in 2021 – 2027 experience an increasing trend in certain years. The results of the financial feasibility analysis using an annual discount rate of 14% indicate that the positive NPV value is Rp 5.821.168.887, BCR is 1,13 and IRR is 20,60%. Based on this analysis, the development of the Angke Kapuk Nature Tourism Park ecotourism business is feasible. Maximum sensitivity level to 66% increase in costs and 30% decrease in revenue. The average value of WTP for water speed boat tours, rowing boats, and canoes is Rp 329.100,00/unit, Rp 170.800,00/unit, and Rp 78.850,00/unit.
Collections
- UT - Forest Management [3059]