| dc.description.abstract | Kejadian anemia defisiensi besi pada remaja putri di Indonesia masih
terbilang tinggi yaitu dengan prevalensi 21,7%. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk mencegah terjadinya anemia defisiensi besi adalah memenuhi
asupan zat besi sesuai angka kecukupan gizi (AKG). Cookies merupakan kudapan
yang sangat diminati oleh masyarakat di Indonesia, termasuk remaja. Penelitian ini
bertujuan mengembangkan formula cookies tepung tempe kedelai hitam dengan
fortifikasi mikorokapsul zat besi yang berpotensi mencegah anemia defisiensi besi
pada remaja putri. Taraf subtitusi antara tepung tempe dan terigu yang digunakan
pada penelitian ini adalah 0%, 20%, 40%, dan 60%. Hasil penelitian menunjukkan
subtitusi tepung tempe kedelai hitam dengan daya terima serta mutu paling baik
adalah sebesar 20% (F2). Satu takaran saji cookies pada formula terpilih (F2) dapat
memenuhi 10% kebutuhan energi remaja putri 13-18 tahun. Cookies F1 memiliki
klaim tinggi zat besi dan sumber protein, berdasarkan kandungan zat besi dan
protein dalam 100 gram secara berturut-turut sebesar 9,07 mg dan 12,3 gram. | id |
