Penilaian Perusahaan Emiten Pertanian
Abstract
Nilai perusahaan merupakan suatu konsep penting baik bagi perusahaan maupun investor. Tingginya nilai perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kinerja yang baik serta prospek pertumbuhan dimasa depan. Price earning ratio (PER) menunjukkan informasi yang bias dalam merefleksikan nilai perusahaan yang sebenarnya. Sedangkan price earning growth (PEG) dianggap lebih informatif dalam menggambarkan nilai perusahaan dan prospek pertumbuhan dimasa depan. Permasalahan nilai perusahaan yang terjadi pada emiten pertanian diakibatkan adanya faktor dari tingkat likuiditas, leverage dan profitabilitas. Data keuangan emiten pertanian tahun 2015 -2019 menunjukkan bahwa hutang lancar lebih tinggi dari aset lancar, hutang jangka panjang yang terus meningkat, serta mencatatkan laba bersih negatif secara terus menerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penilaian perusahaan emiten pertanian melalui pendekatan rasio tingkat laba yaitu PEG dan PER. dengan beberapa variabel yang memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Jenis data yang digunakan adalah data panel yang merupakan data kombinasi antara time series dengan cross section. Sampel yang digunakan sebanyak 17 emiten dengan 5 tahun pengamatan dari 2015 hingga 2019. Metode estimasi yang digunakan adalah root mean square error (RMSE), analisis regresi panel dan analisis jalur. Hasil penelitian menemukan bahwa PEG menunjukkan informasi lebih baik daripada PER tentang kinerja emiten pertanian. Informasi yang ditunjukan oleh PEG lebih real dan situasional dengan kondisi perusahaan yang sedang terjadi sehingga PEG dianggap lebih baik daripada PER dalam merefleksikan nilai perusahaan yang sebenarnya. Sementara itu, variabel current ratio tidak berpengaruh terhadap PEG, akan tetapi setelah dimediasi melalui PER, current ratio menjadi berpengaruh negatif terhadap PEG. Selanjutnya, varibel debt to total capitalization ratio (DTCR) juga tidak berpengaruh terhadap PEG, akan tetapi setelah dimediasi melalui PER, variabel DTCR menjadi berpengaruh negatif terhadap PEG. Sementara variabel return on equity (ROE) memiliki pengaruh positif terhadap PEG, tetapi setelah dimediasi melalui PER, ROE menjadi berpengaruh negatif terhadap PEG. Kata kunci : Nilai Perusahaan, rasio pertumbuhan harga laba, rasio harga laba, rasio lancar, rasio hutang terhadap total kapitalisasi dan pengembalian ekuitas.
Collections
- MT - Economic and Management [2875]