Indeks Literasi Wakaf Uang dan Determinan Minat Masyarakat terhadap Wakaf Uang

Abstract

MUTHIAH. Indeks Literasi Wakaf Uang dan Determinan Minat Masyarakat terhadap Wakaf Uang. Dibimbing oleh LUKMAN M. BAGA dan IMAM TEGUH SAPTONO.

Kesenjangan yang sangat besar antara potensi wakaf uang yang dimiliki dengan realisasi penghimpunan yang ada tidak terlepas dari rendahnya tingkat literasi masyarakat mengenai wakaf, khususnya wakaf uang. Selain itu rendahnya penghimpunan wakaf uang juga dipengaruhi oleh rendahnya minat masyarakat untuk melakukan wakaf uang. Minat masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku terencana. Selain itu, agama juga merupakan faktor budaya yang penting untuk dipelajari karena memiliki pengaruh signifikan terhadap minat. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui tingkat literasi wakaf uang yang dimiliki masyarakat, (2) menganalisis karakteristik masyarakat muslim terhadap minat wakaf uang, (3) menganalisis faktor-faktor apa saja yang memengaruhi minat masyarakat muslim terhadap wakaf uang dan (4) merumuskan strategi untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap wakaf uang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan survey yang dilakukan di wilayah Jabodetabek dengan responden masyarakat muslim yang berdomisili di wilayah Jabodetabek. Teknik pengambilan data dengan cara simple random sampling. Data yang dapat dikumpulkan melalui kuesioner dengan format e-survey adalah sebanyak 206 responden. Pada tahapan penghitungan Indeks Literasi Wakaf, penelitian ini menggunakan metode simple weighted index dimana setiap indikator diberikan nilai bobot yang sama. Teknik pengolahan dan analisis data pada penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Alat bantu analisis yang digunakan adalah analisis korespondensi dengan menggunakan SPSS 22 dan Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan Lisrel versi 8.3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks literasi wakaf uang masyarakat Jabodetabek adalah sebesar 59,04%, tergolong dalam kategori literasi rendah. Hasil analisis korespondensi menunjukkan semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka akan semakin tinggi tingkat literasi wakaf uang yang dimiliki. Hasil analisis SEM menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat pemahaman yang dimiliki dengan minat seseorang untuk melakukan wakaf uang. Semakin tinggi tingkat literasi yang dimiliki, maka akan semakin meningkatkan minat seseorang dalam melakukan wakaf uang. Hubungan antara tingkat religiusitas dan minat melakukan wakaf uang juga terukur signifikan dan positif yang berarti semakin tinggi tingkat religiusitas seseorang, maka akan semakin meningkatkan minat untuk melakukan wakaf uang. Hasil dari penelitian ini juga mengonfirmasi bahwa variabel dari theory of planned behavior yaitu sikap, norma subjektif dan kontrol perilaku memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat untuk melakukan wakaf uang. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi, sosialisasi dan promosi wakaf uang secara masif dan berkesinambungan kepada masyarakat serta menguatkan sistem lembaga penghimpun wakaf dan serta melakukan inovasi dengan mengikuti perkembangan teknologi.