Pengaruh Perubahan Suhu Media Air Pembugaran terhadap Survival Rate dan Glukosa Darah Ikan Mas (Cyprinus Carpio)
Abstract
Kualitas ikan dapat menurun akibat adanya aktivitas fisik ataupun stress selama proses transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh perubahan suhu media air dalam pembugaran ikan mas terhadap survival rate, kadar glukosa darah, serta jaringan mata dan insang ikan mas (Cyprinus carpio). Penelitian ini menggunakan bahan anestesi ekstrak serai 13% yang memiliki rata-rata waktu pingsan terendah yaitu 2,02 menit dan rata-rata waktu pingsan terlama yaitu 2,62 menit. Waktu sadar ikan mas tercepat terdapat pada perlakuan suhu 28ºC dengan nilai yaitu 6,31 menit, sedangkan pada suhu 8ºC didapatkan hasil yaitu 22,76 menit. Pembugaran pada suhu 28ºC meningkatkan nilai glukosa darah sebesar 79,56 mg/dL, sedangkan pada suhu 8ºC hanya 20,78 mg/dL. Nilai survival rate ikan mas dengan perlakuan suhu pembugaran 8ºC dan 28ºC mencapai 100%. Perubahan suhu lingkungan yang terjadi secara tiba-tiba berpengaruh langsung terhadap tingkat stress ikan dan menyebabkan glukosa darah pada ikan semakin tinggi. Fish quality decrease due to physical activity or stress during the transportation process. This study aimed to determine the effect of water temperature changes on the survival rate, blood glucose levels, and eye and gill tissue during carp (Cyprinus carpio) recovery. This study used 13% lemongrass extract which had the lowest induction time of 2.02 minutes and the longest immotilisation time 2.62 minutes. The fastest carp recovery time was found at a temperature treatment of 28ºC for 6.31 minutes, while at 8ºC the result was 22.76 minutes. Recovery process at 28ºC increased carp blood glucose levels up to 79.56 mg/dL, while at 8ºC only 20.78 mg/dL. Nevertheless, the survival rate of carp at both temperatures reached 100%. Drastic environmental changes will have a direct effect on fish stress and increases blood glucose levels.