Pengaruh Belanja Daerah dan Kemandirian Keuangan Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Kalimantan Barat
Abstract
Pertumbuhan ekonomi merupakan peningkatan output dari waktu ke waktu
dan menjadi salah satu indikator dalam mengukur keberhasilan pembangunan.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi mengindikasikan suatu daerah menuju kondisi
yang lebih baik. Untuk mewujudkanya, diperlukan peran pemerintah dalam alokasi
anggaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Penelitian ini bertujuan
menganalisis pengaruh belanja pemerintah daerah dan kemandirian keuangan
daerah terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota Provinsi Kalimantan
Barat dari tahun 2015-2019. Metode analisis yang digunakan adalah regresi data
panel dengan pendekatan Fixed Effect Model (FEM). Hasil analisis regresi data
panel menunjukkan bahwa belanja modal, rasio PAD, belanja kesehatan, belanja
pendidikan, dan tingkat pendidikan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi. Adapun belanja modal dan belanja pendidikan berpengaruh negatif
terhadap pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Barat. Economic growth is an increase in output from time to time and is one of the
indicators in measuring the success of development. High economic growth of an
area towards better conditions. To make it happen, the government's role in budget
allocation is needed in accordance with the laws and regulations. This study aims
to analyze the effect of local government spending and independence on regional
finances on economic growth in districts/cities of West Kalimantan Province in
2015-2019. The analytical method used is panel data regression with Fixed Effect
Model (FEM) approach. The results of panel data regression analysis show that
capital expenditure, PAD ratio, health expenditure, education expenditure, and
education level have a significant effect on economic growth. Meanwhile, capital
expenditures and education expenditures have a negative effect on economic
growth in the districts/cities of West Kalimantan Province.