Kajian tanah menurut pedologi dan etnopedologi pada usahatani pola dusung di Desa Allang, Kecamatan Leihitu-Pulau Ambon
Abstract
Praktek pembukaan lahan di pulau Ambon akhir-akhir ini kurang memperhatikan kemampuan dan kesesuaian tanah dan lingkungan sehingga menimbulkan berbagai kerusakan. Salah satu penyebabnya adalah pola dusung mulai ditinggalkan. Dampak yang sangat menonjol adalah berkurangnya debit air secara drastis pada beberapa sungai utama, dibandingkan dengan kondisi 10-20 tahun lalu dan pendangkalan daerah pesisir seperti daerah Teluk Dalam. Di sisi lain, Desa Allang merupakan salah satu satu desa di pulau Ambon yang masih tetap mempertahankan sistem usahatani pola dusung sehingga degradasi lahan tidak terjadi pada wilayah ini. Sistem ini didasarkan pada pengetahuan dan kearifan lokal yang telah berpengaruh positif terhadap tanah, produksi dan lingkungan dari generasi ke generasi, dan dapat dijadikan sebagai salah satu solusi terhadap berbagai degradasi lahan saat ini. Karena itu penelitian yang partisipatif ini dilakukan guna menggali pengetahuan dan kearifan lokal tersebut. Penelitian ini bertujuan: 1) mengidentifikasikan karakteristik tanah dan pengelompokannya secara pedologi dan etnopedologi pada usahatani pola dusung, 2) menentukan kesamaan dan perbedaan antara sistem pengelompokan tanah berdasarkan etnopedologi dan pedologi, 3) mengkaji hubungan antara karakteristik tanah dan tingkat kesuburannya di dalam sistem usahatani pola dusung.
Collections
- MT - Agriculture [3778]