Evaluasi Manajemen Program Tablet Tambah Darah dan Konsentrasi Hemoglobin Remaja Putri Stunted dan Non-stunted Di Cianjur
Date
2021-08-19Author
Hindarta, Nadhea Alriessyanne
Riyadi, Hadi
Khomsan, Ali
Metadata
Show full item recordAbstract
Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronis di Indonesia yang belum
terselesaikan hingga saat ini. Kejadian stunting tidak hanya terjadi pada anak-anak
tetapi juga pada remaja. Anak stunted akan cenderung tumbuh menjadi remaja atau
dewasa stunted. Anemia menjadi salah satu faktor yang berkontribusi dalam
pembentukan generasi stunting. Wanita anemia akan berisiko melahirkan bayi
prematur, berat badan lahir rendah (BBLR), dan small-for-gestational-age (SGA).
Ketiga masalah tersebut berisiko 3,2 kali menyebabkan anak tumbuh dengan
masalah stunting. Selain itu, anemia juga berisiko terjadi pada individu stunting.
Kondisi anemia dan stunting yang terjadi bersama-sama disebut co-occurrence
anemia-stunting.
Suplementasi tablet tambah darah (TTD) merupakan program penurunan
kejadian stunting dengan mencegah dan memperbaiki kejadian anemia gizi besi
baik pada individu stunted dan non-stunted. Salah satu sasaran dari program ini
yakni remaja putri. Efek yang diharapkan dari program ini yakni adanya perbaikan
konsentrasi hemoglobin. Dalam praktiknya, terdapat beberapa faktor yang dapat
memengaruhi konsentrasi hemoglobin antara lain pengetahuan tentang anemia dan
TTD, tingkat kepatuhan konsumsi TTD, keragaman pangan, dan manajemen dan
pelaksanaan program TTD. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) menganalisis
manajemen program suplementasi TTD oleh tenaga pelaksana gizi dan guru UKS,
2) menganalisis perbedaan konsentrasi hemoglobin pada remaja putri stunted dan
non-stunted di Cianjur.
Collections
- MT - Human Ecology [2236]