Ekonomi Biaya Transaksi dan Strategi Pengembangan Pelabuhan-Pelabuhan di Provinsi Jambi
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan yang membutuhkan konektivitas antar pulau melalui pelabuhan. Jambi merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki letak strategis di tengah Selat Malaka, namun pelabuhan-pelabuhan di Provinsi Jambi belum menjadi pilihan utama para pelaku usaha untuk melakukan proses bongkar muat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya transaksi, faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pelaku usaha dalam menentukan bongkar muat pelabuhan, dan memformulasikan strategi pengembangan pelabuhan Provinsi Jambi. Penelitian ini menggunakan analisis prospektif partisipatif, analisis biaya transaksi, dan analisis kerangka pikir logis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor kunci yang mempengaruhi keputusan pelaku usaha memilih pelabuhan bongkar muat di Provinsi Jambi adalah biaya/tarif di-ikuti dengan infrastruktur jalan, jarak, dan alur pelayaran. Proporsi biaya transaksi yang dihadapi pelaku usaha cukup besar, meliputi biaya waktu/biaya tunggu, biaya pencarian informasi, biaya keselamatan/keamanan. Rasio biaya transaksi peti kemas mencapai 0,78 untuk kapal dalam negeri dan 0,74 untuk kapal luar negeri, terminal general cargo sebesar 0,45 untuk kapal luar negeri dan 0,42 untuk kapal dalam negeri. Faktor ketidakpastian, alur yang makin dangkal yang termasuk spesifitas asset fisik, dan perilaku opurtunistik merupakan atribut-atribut yang menentukan biaya transaksi di wilayah ini. Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya kinerja pelabuhan-pelabuhan di Jambi, antara lain adalah panjangnya alur pelayaran, pendangkalan alur juga kolam labuh, kurang memadainya infrastruktur jalan dan Pelabuhan, sertapembangunan jembatan Muara Sabak yang sangat rendah dari permukaan alur. Hal ini mempengaruhi keputusan pelaku usaha lokal untuk menggunakan pelabuhan-pelabuhan di Jambi. Strategi yang perlu dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan kunjungan kapal ke pelabuhan Jambi adalah dengan mengembangkan pelabuhan Muara Sabak dan menjadi pelabuhan laut berstandar internasional serta menutup dan memindahkan semua fasilitas yang ada di pelabuhan Talang Duku ke pelabuhan Muara. Sabak. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nasional dan daerah dari PNBP, pajak dan juga bea keluar/impor, mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Jambi
Collections
- MT - Economic and Management [2962]