Analisis Permintaan Bubuk Kayu Manis Indonesia di Pasar Amerika Serikat, Jerman dan Kanada
Abstract
Rempah–rempah merupakan komoditi ekspor yang potensial dan menjadi unggulan bagi sektor pertanian di Indonesia. Kayu manis menjadi salah satu rempah – rempah yang berpeluang untuk dikembangkan. Meskipun memerlukan waktu yang lama untuk menghasilkan, tanaman ini bernilai ekonomis tinggi. Produk turunan yang paling banyak diekspor Indonesia adalah dalam bentuk bubuk kayu manis (kode HS 090620 - Crushed or ground cinnamon and cinnamon-tree flowers). Permintaan datang dari berbagai negara diantaranya negara Amerika Serikat, Jerman, dan Kanada yang menjadi importir terbesar produk ini. Bubuk kayu manis ini mengalami penurunan ekspor dalam beberapa tahun terakhir dibandingkan negara pesaingnya yaitu Vietnam. Ketatnya persaingan diantara eksportir, membuat Indonesia harus melakukan perbaikan mutu, sehingga pentingnya menjaga kuantitas agar terus menaikkan permintaan kayu manis Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan bubuk kayu manis di pasar Amerika Serikat, Jerman dan Kanada; dan 2) menentukan posisi persaingan pasar ekspor bubuk kayu manis Indonesia di pasar Amerika Serikat, Jerman dan Kanada. Metode yang digunakan adalah analisis menggunakan error correction model (ECM) dan almost ideal demand system (AIDS). Data yang digunakan adalah data panel dari tahun 2007 – 2019. Data cross section yang digunakan meliputi data pada negara – negara ekspor Indonesia dan Vietnam serta data time series pada penelitian ini adalah data kuartal pada tahun 2007 hingga 2009.
Hasil penelitian adalah pada pasar Amerika Serikat, dalam jangka panjang harga bubuk kayu manis tidak berpengaruh signifikan dengan impor Amerika Serikat namun harga produk subtitusi, GDP per kapita, nilai tukar Indonesia serta nilai tukar Vietnam berpengaruh nyata terhadap impor. Pada jangka pendek harga bubuk kayu manis berpengaruh nyata namun harga produk subtitusi, GDP per kapita Amerika Serikat, nilai tukar Indonesia dan nilai tukar Vietnam tidak berpengaruh terhadap impor Amerika Serikat. Dalam jangka panjang harga bubuk kayu manis, GDP per kapita dan nilai tukar Indonesia berpengaruh nyata terhadap impor namun harga produk subtitusi tidak memiliki hubungan yang signifikan di pasar Jerman serta jangka pendek harga bubuk kayu manis, harga produk subtitusi dan GDP per kapita berpengaruh terhadap impor namun pada variabel nilai tukar Indonesia dan nilai tukar Vietnam tidak memiliki pengaruh nyata. Pada jangka panjang harga bubuk kayu manis, harga produk subtitusi, GDP per kapita, nilai tukar Indonesia dan nilai Vietnam berpengaruh nyata terhadap impor di pasar Kanada sedangkan dalam jangka pendek harga bubuk kayu manis dan nilai tukar Indonesia berpengaruh signifikan terhadap impor sedangkan tidak untuk harga bubuk kayu manis dan GDP per kapita.
Amerika Serikat merupakan pangsa pasar terbesar bubuk kayu manis dimana Indonesia memiliki sebesar share 64,63% sedangkan pesaingnya Vietnam sebesar 21,33% dan rest of the world sebesar 14,04%. Pasar importir kedua yaitu Jerman, Indonesia menempati share sebesar 24,72% dan Vietnam sekitar 3,99% dari rest of the world (ROW) sekitar 71,29%. Pada share pasar Kanada, bubuk kayu manis Vietnam menempati posisi lebih tinggi yaitu sebesar 23,23% dan Indonesia sebesar 22,61% dari rest of the world (ROW) sebesar 54,16%.
Bubuk kayu manis merupakan produk yang bersifat inelastis, artinya perubahan harga tidak mempengaruhi kuantitas permintaan di negara – negara tujuan. Pada pasar Amerika Serikat dan Kanada, ekspor Indonesia mengalami peningkatan, hal ini menjadi peluang yang baik agar terus menaikkan ekspor dengan cara selalu menjaga mutu dan kualitas. Namun pada pasar Jerman, mengalami penurunan kuantitas. Hal ini seiring dengan pemberlakuan kebijakan Uni Eropa untuk memperketat standar produk masuk yang berimbas pada produk rempah–rempah. Dalam upaya perluasan pasar bubuk kayu manis, maka perlu adanya peningkatan mutu dan kualitas produk dengan standar mutu yang berlaku di masing – masing negara tujuan ekspor.
Collections
- MT - Economic and Management [2878]