Uji Daya Hasil dan Evaluasi Keragaan Galur-Galur Cabai Keriting (Capsicum annuum L.) IPB
Abstract
Cabai merupakan salah satu sayuran terpenting di Indonesia. Kebutuhan cabai
meningkat setiap tahunnya, sehingga perlu adanya perbaikan kualitas dan
produktivitas cabai. Penelitian ini bertujuan menguji daya hasil dan mengevaluasi
keragaan tujuh galur harapan cabai keriting IPB. Penelitian ini menggunakan
rancangan percobaan kelompok lengkap teracak (RKLT) faktor tunggal yaitu
genotipe. Penelitian ini menggunakan sebanyak tujuh galur harapan cabai keriting
dan tiga varietas pembanding komersial diulang sebanyak tiga kali ulangan
sehingga terdapat 30 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa
genotipe cabai keriting memiliki pengaruh yang nyata terhadap seluruh karakter
kuantitatif kecuali umur berbunga dan persentase hidup. Galur G1 (15,55 ton ha-1
),
G2 (15,82 ton ha-1
), G3 (13,99 ton ha-1
), G4 (14,79 ton ha-1
), G5 (19,08 ton ha-1
),
dan SSP (14,75 ton ha-1
) memiliki produktivitas nyata lebih tinggi dibandingkan
varietas pembanding. Galur G1 (81 HST), G2 (81 HST), G3 (86 HST), G4 (81 HST),
G5 (79 HST), F6 110005-9-6 (78 HST), dan SSP (80 HST) memiliki umur yang
lebih genjah dibandingkan varietas komersial. Pendaftaran untuk varietas
komersialisasi potensial dilakukan pada galur harapan G1, G2, G3, G4, dan G5,
karena memiliki keunggulan berupa daya hasil dan keragaan yang berbeda dengan
varietas pembanding komersial. Chili is one of the most important vegetables in Indonesia. The need for chili
increases every year, so it is necessary to improve the quality and productivity of
chili. This study aims to test the yield and evaluate the performance of seven
promising lines of curly chili IPB. This study used a randomized complete group
experimental design with a single factor, namely genotype. This study used seven
promising curly chili lines and three commercial comparison varieties, repeated
three times so that there were 30 experimental units. The results showed that the
curly chili genotype had a significant effect on all quantitative characters except
flowering age and live percentage. Lines G1 (15,55 ton ha-1
), G2 (15,82 ton ha-1
),
G3 (13,99 ton ha-1
), G4 (14,79 ton ha-1
), G5 (19,08 ton ha-1
), and SSP (14,75 ton
ha-1
) had significantly higher productivity than the comparison varieties. The lines
G1 (81 DAP), G2 (81 DAP), G3 (86 DAP), G4 (81 DAP), G5 (79 DAP), F6 110005-
9-6 (78 DAP), and CNS (80 DAP) had a lifespan of which are more mature than
commercial varieties. Registration for potential commercialized varieties was
carried out on the promising lines G1, G2, G3, G4, and G5, because they had
advantages in terms of yield and performance that were different from commercial
comparison varieties.