Prevalensi, Faktor Resiko, dan Derajat Infeksi Helminthiasis Pada Sapi Limousin di Padang Mangatas
Abstract
Helmintiasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing
parasit dapat menyebabkan malnutrisi, gangguan kesehatan dan penurunan
produktivitas ternak. Cross sectional study dilakukan untuk mengetahui tingkat
prevalensi, faktor risiko dan derajat infeksi kecacingan pada sapi limousin di Balai
Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Padang
Mangatas. Sampel diperiksa secara kualitatif dengan metode sedimentasi dan
pengapungan serta kuantitatif dengan metode McMaster. Penelitian ini dilengkapi
dengan data sekunder helmintiasis pada sapi limousin selama tiga tahun terakhir
2018-2020 dikumpulkan dari catatan surveilans BPTU-HPT Padang Mangatas.
Sapi limousin di BPTU-HPT Padang Mangatas memiliki prevalensi helmintiasis
cukup tinggi. Secara keseluruhan, prevalensi infeksi cacing gastrointestinal (GI)
adalah 66,67% dan telur yang teridentifikasi adalah telur jenis strongyle (59,26%)
dan Moniezia benedeni (12,96%). Prevalensi infeksi pada sapi indukan (0%)
secara signifikan lebih rendah (P<0,001) dibandingkan dengan sapi muda
(84,37%), dan pedet (81,82%). Nilai rataan geometrik Telur Tiap Gram Tinja
(TTGT) menunjukkan derajat helmintiasis tergolong ringan. Helminthiasis is a disease caused by the infection of helminth that can cause
malnutrition, health problems and decrease in livestock productivity. The crosssectional study was conducted to determine the prevalence, degree, and risk
factors for helminthiasis in limousine cattle at Balai Pembibitan Ternak Unggul
dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Padang Mangatas. Fecal sample were
examined qualitatively by sedimentation and floatation methods and
quantitatively by the McMaster method. Secondary data of helminthiasis cases in
limousine cattle during the last three years 2018-2020 was collected from BPTUHPT Padang Mangatas surveillance record. Overall, the prevalence of
gastrointestinal (GI) helminth infection on limousine cattle at BPTU-HPT Padang
Mangatas was 66.67 %. The eggs identified were Strongyle type egg (59.26%) and
Moniezia benedeni. (12.96%). The prevalence of infection in cattle above 2 years
(0%) was significantly lower (P<0.001) than calves aged under 8 months of age
(84.37%), and young cattle between 8-24 months of age (81.82%). The geometric
mean of Egg per gram (EPG) values shows the degree of helminth infection is
relatively low (<500 EPG).