Uji Simplisia Jantung Pisang Nangka (Musa paradisiaca L.) terhadap Memori dan Neurogenesis di Hipokampus Mencit
Abstract
Hipokampus merupakan salah satu wilayah otak yang memiliki peran penting dalam proses neurogenesis yang berkaitan dengan pembentukan memori. Neurogenesis merupakan proses pembentukan sel-sel saraf baru yang dapat dipacu oleh antioksidan yang berasal dari tanaman. Jantung pisang merupakan bagian tanaman pisang nangka (Musa paradisiaca L.) yang banyak dimanfaatkan sebagai obat herbal dan juga banyak diteliti karena memiliki beragam manfaat. Namun, hubungan antara pemberian simplisia jantung pisang serta pengaruhnya terhadap memori dan neurogenesis masih belum diketahui. Sehingga penelitian ini bertujuan menguji pengaruh pemberian simplisia jantung pisang terhadap memori dan neurogenesis di hipokampus mencit. Sembilan ekor mencit dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan diantaranya kelompok kontrol diberi perlakuan aquades sebanyak 0,3 ml; kelompok perlakuan 1 (P200) diberi 200 mg/kg BB simplisia jantung pisang; dan kelompok perlakuan 2 (P500) diberi 500 mg/kg BB simplisia jantung pisang menggunakan teknik oral gavage selama 30 hari. Pengujian kemampuan memori spasial menggunakan Y-maze, sedangkan pengujian recognition memory menggunakan Novel Object Recognition test. Otak kemudian diambil secara perfusi dan diwarnai menggunakan Hemaktoksilin-Eosin (HE) untuk mengamati densitas putatif neural progenitor cell (NPC), sel granular (GC) dan sel apoptosis. Hasil penelitian menunjukkan pemberian simplisia jantung pisang belum mampu meningkatkan kinerja memori spasial secara signifikan. Pemberian dosis 500mg/kg BB mampu meningkatkan recognition memory secara signifikan, serta tidak terjadi perubahan signifikan pada jumlah persentase sel granular, NPC, dan sel apoptosis.
Collections
- UT - Biology [2145]