Dinamika Sifat Kimia Kolom Tanah Gambut Perkebunan Kelapa Sawit dengan Simulasi Tinggi Muka Air dan Curah Hujan
Date
2021-08-07Author
Sa'adah, Putri Nur
Sudadi, Untung
Pulunggono, Heru Bagus
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengelolaan air di lahan gambut perkebunan kelapa sawit dilakukan dengan
mengatur tinggi muka air tanah (TMAT) untuk menjaga kelembaban atau kadar air
lapisan gambut dan ketersediaan oksigen bagi perakaran tanaman. TMAT
ditentukan oleh curah hujan bulanan (CHB) dan drainase. Pada kondisi lapang,
sangat sulit mengatur TMAT agar konstan dan tidak mungkin mengatur CHB, dua
faktor utama penentu tata kelola air di lahan gambut yang didrainase. Penelitian ini
bertujuan memeroleh data dasar dan mengevaluasi pengaruh simulasi TMAT dan
CHB yang konstan terhadap dinamika sifat kimia kolom tanah gambut perkebunan
kelapa sawit. Percobaan simulasi TMAT dan CHB dilakukan di rumah kaca Kebun
Pendidikan Cikabayan, IPB. Pengambilan contoh kolom tanah gambut tak terganggu menggunakan pipa PVC berdiameter 12,7 cm sepanjang 110 cm dengan
ketebalan kolom gambut 100 cm dilakukan di lahan perkebunan kelapa sawit PT
Kimia Tirta Utama di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Selanjutnya kolom tanah
gambut ditransportasikan ke IPB, Bogor. Percobaan ini menggunakan Rancangan
Acak Lengkap faktorial 3 ulangan dengan perlakuan simulasi TMAT 3 taraf, yaitu
–40, –60, dan –80 cm yang didasarkan atas hasil studi pustaka serta simulasi CHB
4 taraf, yaitu 30, 120, 210, dan 300 mm/bulan yang didasarkan atas data curah hujan
bulanan 2019 yang terekam di areal pengambilan contoh kolom tanah gambut.
Analisis sifat kimia tanah dilakukan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah,
Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB terhadap
pH H2O (pH-meter), C-organik (LOI), KTK (N NH4OAc pH 7,0), dan hara mikro
Cu, Fe, Mn, dan Zn tersedia (0,005 M DTPA pH 7,3) setiap 2 bulan selama 6 bulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi perlakuan simulasi TMAT dan CHB
berpengaruh tidak nyata terhadap semua peubah yang diteliti. Nilai pH H2O kolom
tanah gambut tertinggi terukur pada bulan ke-6 akibat perlakuan tunggal simulasi
TMAT –40 cm (3,04; p<1%) dan CHB 300 mm/bulan (2,95; p<5%). Kadar C organik kolom tanah gambut tertinggi (54,1%; p<5%), yang mengindisikasikan
tingkat dekomposisi bahan gambut terendah, terukur pada bulan ke-6 akibat
perlakuan tunggal simulasi TMAT –40 cm. KTK kolom tanah gambut tidak
berbeda nyata akibat kedua perlakuan simulasi. Kadar Cu, Fe, Mn, dan Zn tersedia
yang tertinggi, meskipun tidak berbeda nyata, masing-masing 1,61; 885,81; 0,63;
dan 9,25 ppm, terukur pada bulan ke-6 akibat pengaruh tunggal perlakuan TMAT
–40 cm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pH H2O lebih tinggi serta bahan
gambut dan ketersediaan hara mikro kation Cu, Fe, dan Zn lebih terkonservasi pada
tingkat kadar air kolom tanah gambut yang lebih tinggi. Berdasarkan hasil
penelitian ini, TMAT pada kondisi lapang di lokasi pengambilan contoh kolom
tanah gambut disarankan dipertahankan pada sekitar –40 cm dari permukaan lahan.
Kata kunci: C-organik, hara mikro, KTK, pH H2O