Pengaruh Risiko Produksi terhadap Perilaku Ekonomi Rumahtangga Petani Rumput Laut di Kabupaten Wakatobi
Abstract
Rumput laut merupakan komoditas unggulan Kabupaten Wakatobi. Petani rumput laut menghadapi risiko produksi dalam menjalankan usahataninya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan karakteristik rumahtangga petani dan tingkat risiko produksi rumput laut di Kabupaten Wakatobi, (2) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ekonomi rumahtangga petani rumput laut dalam keputusan produksi, keputusan penggunaan tenaga kerja dan keputusan konsumsi rumahtangga petani rumput laut di Kabupaten Wakatobi ketika menghadapi adanya risiko produksi dan (3) menganalisis dampak peningkatan tingkat risiko produksi dan penurunan upah tenaga kerja usahatani rumput laut terhadap ekonomi rumahtangga petani rumput laut di Kabupaten Wakatobi. Petani yang dijadikan sampel dalam penelitian berjumlah 80 rumahtangga yang tersebar di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kaledupa, Kaledupa Selatan, dan dan Tomia Timur. Hasil identifikasi model ekonomi rumahtangga petani menunjukkan model over identified sehingga diestimasi menggunakan metode Two Stages Least Squares. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata luas lahan yang dimiliki oleh petani rumput laut berada pada kategori sedang (5 000 - 10 000 m2). Tingkat risiko produksi yang dihadapi sebesar 699.44kg/ha/tahun dengan ekspektasi produksi sebesar 5 532.60kg/ha/tahun. Umur KK, istri dan anggota keluarga sebagian besar berada pada umur produktif. Tingkat pendidikannya hanya pada tingkat SMP atau tidak tamat. Alokasi tenaga kerja lebih banyak pada usahatani rumput laut, kemudian usaha non pertanian dan terakhir usahatani non rumput laut. Hal ini juga sesuai dengan tingkat pendapatan, dimana yang tertinggi beasal dari usahatani rumput laut, dikuti usaha non pertanian, usahatani non rumput laut, dan sumber lain. Model ekonomi rumahtangga petani rumput laut sudah cukup baik dan bisa digunakan untuk proses simulasi. Perilaku ekonomi rumahtangga petani rumput laut yang dibuat terdapat 31 persamaan terdiri dari 14 persamaan struktural dan 17 persamaan identitas. Peningkatan risiko produksi berdampak menurunkan curahan kerja, produksi, pendapatan dan pengeluaran. Penurunan upah tenaga kerja berdampak meningkatkan produksi, pendapatan, dan pengeluaran, sedangkan curahan kerja turun. Kombinasi keduanya berdampak meningkatkan pendapatan, sedangkan curahan kerja, produksi, dan pengeluaran tetap negatif tapi besar dampaknya berkurang jika dibandingkan dengan peningkatan risiko produksi. Diperlukan pemisahan faktor-faktor produksi untuk jenis rumput laut yang berbeda sehingga model yang dihasilkan akan lebih baik. Serta perlu beberapa penambahan dan penyempurnaan lagi untuk model ini dikarenakan model ini belum mengakomodasi luas lahan sebagai variabel endogen. Jika terjadi peningkatan risiko produksi maka dampak negatif dapat dikurangi dengan penurunan upah tenaga kerja. Akan tetapi besaran penurunan perlu diperhatikan mengingat penurunan upah tenaga kerja juga akan berdampak terhadap penurunan penawaran tenaga kerja dari luar keluarga.
Collections
- MT - Economic and Management [2962]