Sediaan Losion Susu Kambing dengan Penambahan Ekstrak Daun Ciplukan (Physalis angulata L.) sebagai Antioksidan Alami Kulit
Abstract
Paparan sinar matahari dan polusi secara terus-menerus akan berdampak munculnya radikal bebas. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan kulit dan menurunkan respon imun sehingga dapat mempercepat penyebab terjadinya proses penuaan dini atau disebut juga sebagai photo aging (dermatoheliosis). Susu kambing mengandung asam kaprat dan kaprilat yang berfungsi menghilangkan sel-sel kulit mati dan meningkatkan permeabilitas, melembabkan dan menjadi regenerator yang baik untuk kulit. Daun ciplukan memiliki aktivitas antioksidan kuat (50-100 ppm) dengan nilai IC50 59.73 ± 0.24 ppm. Losion susu kambing ekstrak daun ciplukan (Physalis angulata L.) diharapkan dapat menjaga penampilan dan kesehatan kulit. Pengujian yang dilakukan adalah fisikokimia yang meliputi uji daya lekat, uji daya sebar, viskositas, nilai pH, dan uji aktivitas antioksidan. Rancangan analisis data yang digunakan adalah racangan acak lengkap (RAL) dengan 3 kali ulangan menggunakan ANOVA dengan uji banding berganda Duncan. Hasil uji banding berganda Duncan menunjukan adanya perbedaan sangat nyata (P<0.01) pada viskositas, daya sebar, dan aktivitas antioksidan sediaan losion susu kambing. Formulasi P3 memiliki nilai IC50 tertinggi, yaitu 6.32 ± 9.80 mg mL-1.