Some Factors Affecting Seed Viability of Leucaena leucocephda (Lmk. de Witt.)
Abstract
Ponelitian ini berhrjuan untuk mnenetukan:( nI) waku pemamnan polong yang tepat (2) metode ekstraki benih dcngan pengeringan, ('3) jamur pathogen yang menyerang benih L leucoceptraia Waktu pemanenan polong yang tepat adalah 62 harii setelah tarbentukanya kuncup bunga. Pada waktu ini tercapai daya kecambah benih paling tinggi yaitu 97,25% Pengeringan dengan penghembusan udara tanpa pemanansan menghasilkan jumlah polong terbuka paling rendah dibandingkan dengan pengeringan hembusan udara panas, baik dengan menggunakan alat pengering tipe batch ataupun tipe wagon. Pengeringan dengan hembusan udara, jumlah polong terbuka 20% dari polong no. 9; 21% dari plong no. 10; dan 41% dari plong no. 11 dengan daya berkecambah benihnya relative paling tinggi dibandingkan dengan kedua pengeringan lainnya yaitu berturut-turut 87,13%, 44,25% dan 19,75%. Akan tetapi, daya berkecambah benih dari metode ekstrasi benih dengan penghembusan udara tanpa pemanasan masih lebih rendah daripada kontrol. Jamur pathogen yang menyerang benih adalah Aspergullus sp., Alternaria sp., Phythium sp., dan satu jenis tidak terindentifikasi.
Collections
- Forest Management [203]