Penentuan Bentuk dan Luas Petak Contoh Optimal untuk Pengukuran Keanekaragaman Spesies Tumbuhan pada Ekosistem Hutan Mangrove
Abstract
Pengukuran keanekaragaman spesies merupakan upaya kuantifikasi
keanekaragaman dalam pemantauan dan evaluasi konservasi keanekaragaman
spesies. Spesies merupakan tingkat pengukuran yang paling tepat. Selain sebagai
wadah variasi genetik, spesies juga merupakan penciri suatu ekosistem. Pengukuran
keanekaragaman spesies melalui inventarisasi tumbuhan belum memiliki standar
petak optimal dan indeks yang mengukurnya. Berbagai uji coba telah dilakukan
pada berbagai ekosistem kecuali pada mangrove dan menghasilkan berbagai ukuran
yang bervariasi. Hal demikian yang mendasari penelitian mengenai penentuan
bentuk dan luas petak contoh optimal untuk pengukuran keanekaragaman spesies
tumbuhan pada ekosistem hutan mangrove.
Penelitian dilakukan pada bulan November hingga Desember 2019 di
Kawasan Konservasi Laut Daerah Pulau Biawak, Indramayu. Pengumpulan data
dilakukan menggunakan petak tunggal dengan dua (2) bentuk, 20 ukuran dan 10
luasan pada seluruh tingkatan tumbuhan. Data yang dikumpulkan untuk penentuan
bentuk dan luas petak contoh optimal berupa kumulatif jumlah spesies sesuai
dengan peningkatan luas petak contoh yang dianalisis menggunakan kurva
rarefaction dan kurva area spesies dengan mempertimbangkan distribusi spasial
berdasarkan Indeks Morisita. Data yang dikumpulkan untuk menentukan indeks
keanekaragaman spesies yang terbaik berupa jumlah spesies dan jumlah individu
pada petak optimal yang dihasilkan dan kemudian disimulasikan peubahnya. Data
simulasi dihitung Indeks Margalef, Menhinick, Shannon dan Simpson (1-D) serta
variasi dan distribusi yang kemudian saling dikorelasikan menggunakan Korelasi
Pearson dan kluster UPGMA. Indeks yang terbaik adalah indeks yang berhubungan
rendah dengan variabilitas, penanda normalitas dan jumlah individu, berkorelasi
sedang hingga tinggi dengan jumlah spesies termasuk peka terhadap perubahnnya
dan indeks yang serupa, memiliki nilai maksimal indeks yang tetap dan konstan.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa petak berbentuk persegi panjang
berukuran 80 m x 40 m seluas 3200 m
2
merupakan petak contoh optimal pada
tingkat semai dan pohon, sedangkan persegi panjang berukuran 80 m x 20 m seluas
1600 m
2
merupakan bentuk dan luas petak contoh optimal pada tingkat pancang
untuk pengukuran keanekaragaman spesies tumbuhan mangrove. Indeks Margalef
menjadi indeks keanekaragaman terbaik dibandingkan Indeks Menhinick, Shannon
dan Simpson (1-D). Indeks tersebut tidak terdistribusi normal, tidak berkorelasi
dengan variabilitas data dan perubahan jumlah individu sehingga peka terhadap
jumlah spesies namun kurang peka terhadap jumlah individu dan memiliki
hubungan yang baik dengan indeks yang serupa.
Collections
- MT - Forestry [1411]