Analisis Perubahan Tutupan Lahan Hutan di BKPH Gunung Slamet Barat KPH Banyumas Timus Menggunakan Citra SPOT-7
Abstract
Kondisi penutupan lahan dan hutan Indonesia bersifat dinamis, seiring dengan kebutuhan lahan untuk pembangunan dan kegiatan lainnya. Kondisi tersebut akan berdampak pada kelestarian ekosistem. Data dan informasi tentang perubahan tutupan lahan mampu memberikan informasi yang bermanfaat bagi perencanaan pengelolaan hutan secara lestari. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi kondisi tutupan lahan di BKPH Gunung Slamet Barat pada tahun 2020, mengidentifikasi jenis tutupan lahan menggunakan citra SPOT-7, memetakan tutupan lahan BKPH Gunung Slamet Barat tahun 2015 dan 2020, dan menganalisis perubahan tutupan lahan tahun 2015-2020 di BKPH Gunung Slamet Barat. Analisis dilakukan dengan menggunakan citra SPOT-7 dengan metode interpretasi visual. Hasil menunjukkan bahwa tutupan lahan berhutan mengalami penurunan 0,7% yakni seluas 96,6 ha. Lokasi perubahan terjadi di lahan pembangunan PLTPB Gunung Slamet, area wisata, dan wilayah dengan aksesibilitas tinggi. Arah perubahan tutupan lahan dari tahun 2015 sampai tahun 2020 menunjukkan adanya perubahan ke arah positif dan perubahan ke arah negatif. Perubahan ke arah positif diidentifikasi terjadi seluas 37,8 ha dan perubahan ke arah negatif seluas 98,7 ha. Kedepannya baik masyarakat, pemerintah maupun pengelola diharapkan mampu terus menjaga kestabilan hutan.
Collections
- UT - Forest Management [2836]