Status Pemanfaatan Sumberdaya Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Demak dan Sekitarnya
Date
2021Author
Nabila, Aisyah Nur
Taurusman, Am Azbas
Wiryawan, Budy
Metadata
Show full item recordAbstract
Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan hasil tangkapan dominan
nelayan Betahwalang, Demak, dan komoditas ekspor terbesar terutama ke
Amerika Serikat. Tingginya permintaan rajungan memacu upaya penangkapan
yang berlebih sehingga menyebabkan penurunan stok alami rajungan. Penelitian
ini bertujuan: (1) mendeskripsikan unit penangkapan rajungan di lokasi studi; (2)
mengetahui parameter pertumbuhan rajungan di lokasi studi; dan (3)
mengevaluasi status pemanfaatan stok rajungan menggunakan pendekatan Length
Based Spawning Potential Ratio (LB-SPR).. Data yang diambil meliputi lebar
karapas, bobot, tahap kematangan gonad (TKG), dan jenis kelamin dilakukan di
atas „angkruk‟. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unit penangkapan rajungan
adalah nelayan, armada, dan alat tangkap seperti bubu, arad, dan gillnet. Nilai
parameter lebar karapas berkisar dari 55 – 153 mm, dengan L∞ = 168,53 mm,
Lm = 98,2 mm, serta K = 0,71 per tahun dan M = 0,88 per tahun. Hubungan
antara lebar karapas dan bobot rajungan jantan dan betina berturut-turut adalah
pertumbuhan alometrik positif dan negatif. Kondisi stok sumberdaya rajungan
pada bulan Maret-April 2021 menunjukkan status „fully –moderately‟ dengan nilai
LB-SPR sebesar 20%, F/M = 3,39 per tahun serta (SL50>Lm). Langkah-langkah
pengelolaan yang diperlukan berupa pengendalian jumlah tangkapan maksimum,
lokasi masing-masing alat tangkap dan pengaturan musim penangkapan (open –
closed seasons), sehingga tercapai pemanfaatan sumberdaya rajungan
berkelanjutan.