Kontribusi Perhutanan Sosial terhadap Pendapatan Petani Hutan di KPH Purwakarta
Abstract
Berbagai permasalahan kehutanan yang terus terjadi di Indonesia menuntut perlunya solusi konkrit dalam mencegah degradasi dan deforestasi. Perhutanan Sosial hadir sebagi sebuah solusi untuk dapat menciptakan hutan yang lestari dan masyarakat yang sejahtera. Penelitian ini bertujuan menganalisis perkembangan program Perhutanan Sosial dan seberapa besar kontribusi yang diberikan terhadap pendapatan petani di wilayah KPH Purwakarta. Data dikumpulkan menggunakan metode wawancara kepada 40 orang petani yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan Bambu Jaya yang mendapatkan izin Perhutanan Sosial melalui Pengakuan dan Perlindungan Kemitraan Kehutanan (Kulin KK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi Perhutanan Sosial terhadap pendapatan rumah tangga petani LMDH Bambu Jaya yaitu sebesar 11,85%, hasil analisis faktor menunjukkan bahwa faktor yang memengaruhi pendapatan petani LMDH Bambu Jaya adalah luas lahan, dan tingkat kesejahteraan petani Perhutanan Sosial LMDH Bambu Jaya berada pada tingkat kesejahteraan sedang dan cukup hidup layak. Various forestry problems that continue to occur in Indonesia require the need for concrete solutions to prevent degradation and deforestation. Social Forestry is present as a solution to be able to create sustainable forests and prosperous communities. This study aims to analyze the development of the Social Forestry program and how much it contributes to the income of farmers in the KPH Purwakarta area. Data were collected using interviews with 40 farmers who are members of the Forest Village Community Institution (LMDH) Bambu Jaya who received a Social Forestry permit through the Recognition and Protection of the Forestry Partnership (Kulin KK). The results showed that the contribution of Social Forestry to the household income of LMDH Bambu Jaya farmers was 11,85%, the results of the factor analysis showed that the factors affecting the income of LMDH Bambu Jaya farmers were land area, and the level of welfare of LMDH Bambu Jaya Social Forestry farmers was at a moderate level of well-being and decent living.
Collections
- UT - Forest Management [3059]