Erosi Tanah di Areal Penelitian Tanam Rumpang dengan Jabon Putih di PT. Sarmiento Parakantja Timber
Abstract
Peningkatan produktivitas hutan alam dapat dilakukan dengan menerapkan teknik
tanam rumpang. Tujuan dari teknik tanam rumpang adalah untuk merehabilitasi
hutan alam terdegradasi dengan penanaman fast growing species lokal non Dipterocarpaceae yang berdaur pendek (5-8 tahun) di dalam areal rumpang.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi erosi tanah yang terjadi
akibat tanam rumpang pada kondisi areal hutan alam, simpukan dan jalur tanam.
Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2021. Penelitian dilakukan pada dua kelas
kelerengan yaitu kelas datar-landai dan kelas sedang. Hasil uji statistik
menunjukkan tidak berbeda nyata antara besarnya erosi tanah pada kelas lereng
datar-landai dan kelas lereng sedang. Hasil penelitian menunjukan besar erosi tanah
yang terjadi secara berturut-turut dari yang terbesar ke terkecil adalah di areal hutan
alam, di areal jalur tanam dan di areal jalur simpukan. Increasing the productivity of natural forests can be done by applying the gap
planting technique. The purpose of the gap planting technique is to rehabilitate
degraded natural forests by planting local intolerant fast-growing species with short
cycles (5-8 years) in the gap area. This study aims to obtain information on soil
erosion that occurs due to gap planting activities on the condition of natural forest
areas, erosion barrier strips, and planting strips. The study was conducted in May
2021. The study was conducted on two slope classes, the flat to sloping class and
the moderate class. The result of statistical tests showed that the magnitude of
erosion on the flat to sloping class and moderate class was not significantly. The
results showed that the amount of soil erosion that occurred successively from the
largest to the smallest was the area of natural forest, planting area, and erosion
barrier area.
Collections
- UT - Forest Management [3075]