Nilai Ekonomi dan Strategi Pengembangan Ekowisata Clungup Mangrove Conservation (CMC) Kabupaten Malang Jawa Timur
Date
2021Author
Dharma, Prasasti Aditya
Yulianda, Fredinan
Yulianto, Gatot
Metadata
Show full item recordAbstract
Ekowisata merupakan kegiatan antara perjalanan wisata alam yang
memiliki visi dan misi konservasi dan kecintaan lingkungan (Yulisa et al, 2016).
Selain untuk berwisata menikmati keindahan alam, ekowisata juga melibatkan
wisatawan untuk memberikan dukungan terhadap usaha konservasi.
Pengembangan kegiatan wisata bahari tidak bersifat mass tourism, karena sifatnya
yang mudah rusak, dan ruang untuk pengunjung sangat terbatas (Ketjulan, 2010).
Pengembangan ekowisata membutuhkan suatu penilaian potensi sumberdaya alam
berdasarkan parameter kesesuaian dan daya dukung kawasan (Yulianda, 2019).
Pandemi Covid-19 merupakan suatu ancaman bagi dunia pariwisata, akan tetapi
juga merupakan momentum yang dapat digunakan industri pariwisata untuk
merubah konsep pariwisata massal (mass tourism) ke pariwisata yang menerapkan
konsep daya dukung lingkungan (Hakim, 2020).
Penelitian ini bertujuan untuk menilai potensi sumberdaya ekosistem
kawasan berdasarkan tingkat kesesuaian wisata dan daya dukung nya, menduga
nilai ekonomi, kesediaan membayar dan kelayakan usaha ekowisata secara
finansial dan ekonomi, dan menyusun strategi pengembangan ekowisata CMC
untuk menghadapi kebiasaan baru berwisata di tengah pandemi Covid-19.
Penelitian ini dilakukan selama 4 (empat) bulan, mulai September 2020 sampai
Desember 2020 di Clungup Mangrove Conservation (CMC) Kabupaten Malang
Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan data primer yang diambil menggunakan
teknik pengisian kuesioner, observasi lapangan, dan wawancara mendalam dan data
sekunder yang dikutip dari beberapa referensi penelitian terdahulu yang membantu
menjawab tujuan penelitian. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 82 orang
wisatawan, 20 orang pengelola wisata, dan 11 orang stakeholder. Analisis yang
dilakukan pada penelitian ini meliputi analisis supply dengan melihat kesesuaian
dan daya dukung wisata, analisis demand dengan Travel Cost Method (TCM) dan
Contingent Valuation Method (CVM), analisis finansial dan ekonomi, serta analisis
AHP SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan kawasan Ekowisata CMC sesuai untuk
beberapa kegiatan wisata seperti wisata pantai, mangrove, selam, snorkelling,
berkemah dan memancing. Daya dukung ekowisata CMC jika dilihat berdasarkan
seluruh aktivitas yang ditawarkan mampu menampung 11.609 wisatawan dalam
satu hari pada kondisi maximum capacity dengan luas area 43,23 hektar. Sementara
jika dihitung berdasarkan tiga zona sumber daya pantai, mangrove dan terumbu
karang secara statis dalam satu hari mencapai 4.205 wisatawan pada kondisi
maximum capacity. Estimasi nilai ekonomi kawasan CMC sebesar
Rp.56.469.951.444, surplus konsumen sebesar Rp.165.996.382, dan surplus
konsumen perkunjungan Rp.917.107 dinilai masih rendah. Ini disebabkan karena
rata-rata wisatawan yang berkunjung didominasi wisatawan lokal. Nilai WTP
wisatawan yang dihasilkan sebesar Rp.17.866. Berdasarkan analisis kelayakan
finansial dan ekonomi dapat diketahui bahwa usaha ekowisata di CMC adalah layak
untuk dilanjutkan, dengan nilai NPV Rp22.038.123.723, B/C ratio 1,41, dan IRR
ii
41,68% untuk finansial, dan NPV Rp.25.175.967.587, B/C ratio 1,45, dan IRR
48,08% untuk ekonomi. Usaha ekowisata CMC baik secara finansial maupun
ekonomi lebih sensitif terhadap penurunan manfaat sebesar 33% secara finansial
dan 34% secara ekonomi daripada kenaikan biaya. Strategi pengembangan
ekowisata CMC berada pada kuadran II (stabil) pada posisi Selective Maintenance
Strategy. Rekomendasi strategi yang tepat dilakukan adalah konsolidasi internal
dengan melakukan perbaikan pada sesuatu yang menjadi kelemahan. Prioritas 1:
Melakukan kegiatan promosi CMC berbasis program CHSE dengan meningkatkan
harga tiket masuk dan atraksi wisata yang diimbangi dengan eksklusifitas wisata
(AL3), Prioritas 2: Penguatan kerjasama dengan pihak swasta dalam program CSR
sebagai upaya konservasi dan pengadaan fasilitas penunjang wisata untuk
mendukung program CHSE (AL2), Prioritas 3: Pelatihan dan pengembangan SDM
kesehatan dan pembentukan Satgas Covid 19 (AL1).
Collections
- MT - Economic and Management [2878]