Variasi Harian Komunitas Ikan yang Berasosiasi dengan Lamun di Pulau Panggang, Taman Nasional Kepulauan Seribu
Date
2021-08-04Author
Cahyaningtias, Claudia Olivia
Simanjuntak, Charles Parningotan Haratua
Djumanto, Djumanto
Metadata
Show full item recordAbstract
Lamun merupakan salah satu ekosistem utama yang memiliki peran penting di wilayah pesisir yang berfungsi sebagai habitat dan daerah asuhan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap variasi komunitas ikan yang berasosiasi dengan padang lamun di Pulau Panggang bagian timur pada waktu
siang dan malam hari. Pengambilan ikan dilakukan selama bulan Februari hingga Agustus 2018 menggunakan pukat tarik (seine net). Sampel ikan diidentifikasi dan diukur panjang serta bobotnya di laboratorium. Ikan yang terkumpul selama penelitian sebanyak 9.026 ekor yang terdiri atas 82 spesies, 63 genera, 35 famili, dan 15 ordo. Atherinomorus duodecimalis, Cheilodipterus quinquelineatus, dan Gerres oyena ditemukan dengan kelimpahan besar selama penelitian pada waktu siang dan malam. A. duodecimalis dan G. oyena banyak ditemukan dalam stadia yuwana. Terdapat perbedaan struktur komunitas ikan pada siang dan malam hari. Biomassa ikan pada siang hari didominasi oleh famili Labridae (24%), sedangkan biomassa ikan malam hari didominasi oleh famili Apogonidae (31%). Perubahan biomassa ikan menunjukkan adanya migrasi harian ikan untuk mencari makan.
Komposisi ikan pada waktu siang dan malam didominasi oleh yuwana sebesar 73% dan 65%. Temuan ini menunjukkan bahwa padang lamun di Pulau Panggang berperan sebagai daerah asuhan yuwana ikan dan tempat mencari makan bagi ikan-ikan dewasa. Seagrass is one of the main ecosystems which has an important role in the coastal area as a habitat and nursery area for fishes. This study aimed to compare the fish communities associated with seagrass beds in the eastern part of Panggang Island during the day and night time. The fish collection was carried out from February to August 2018 using a seine net. Fish samples were identified and their body length and body weight were measured in the laboratory. A total of 9,026 individuals were collected, consisting of 82 species, 63 genera, 35 families, and 15 orders. Atherinomorus duodecimalis, Cheilodipterus quinquelineatus, and Gerres oyena were found in great abundance during the day and night time. A. duodecimalis and G. oyena mostly found in the juveniles stage. There was a significant difference in the structure of the fish community between day and night. Labridae was the most abundant in biomass in the day (24%), while Apogonidae was the most abundant at night (31%). Changes in fish biomass indicate that daily fish migration for feeding is occurring. During the day and
night time, the composition of fish was dominated by juveniles with 73% and 65% of total catches, respectively. These findings indicate that seagrass beds in Panggang Island play an important role as nursery ground for fish juveniles and feeding ground for adult fishes.