Model Spasial Tingkat Kerawanan Kebakaran Hutan Dan Lahan Studi Kasus Di Wilayah Propinsi Kalimantan Tengah
Abstract
Kebakaran hutan merupakan salah satu penyebab utama deforestasi di berbagai negara. Kebakaran hutan menyebabkan kerusakan yang signifikan terhadap lingkungan, hilangnya keanekaragaman hayati dari hutan, polusi udara dan kerugian ekonomi lainnya. Kebakaran yang merusakkan area cukup luas terjadi pada tahun 1991 yang mencapai 118.831 ha, tahun 1994 seluas 161.798 ha, dan yang lebih luas lagi pada tahun 1997‐1998 mencapai 519.752 ha (Suratmo et al. 2003). Kebakaran hutan dan lahan memberikan dampak signifikan terhadap sosial ekonomi, dimana diperkirakan kerugian yang ditimbulkan kebakaran tahun 1997‐1998 berkisar US$ 8.7 juta sampai US$ 9.6 juta. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan faktor‐faktor yang menjadi faktor utama pendukung terjadinya kebakaran hutan dan lahan, serta menganalisis data curah hujan dan tingkat kerawanan kebakaran hutan dan lahan; dan mendapatkan tingkat kerusakan tegakan di area bekas kebakaran hutan dan lahan. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kalimantan Tengah yang merupakan daerah dengan hotspot lebih banyak dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia.
Collections
- MT - Forestry [1412]