Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Tumpangsari Nanas Dan Talas Di Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Abstract
Komoditas nanas merupakan komoditas hortikultura unggulan di
Kabupaten Bogor. Sentra produksi komoditas nanas terbesar di Desa Sukaharja
yaitu Kecamatan Cijeruk. Petani di Desa Sukaharja tidak hanya menanam nanas
saja melainkan talas yang dijadikan sebagai tanaman pendamping dalam kegiatan
usahatani. Petani nanas di Desa Sukaharja memilih tanaman talas sebagai tanaman
polikultur untuk menambah pendapatan petani saat menunggu tanaman nanas
panen. Persiapan dalam melakukan kegiatan usahatani harus dilakukan secara
berurutan dari proses persiapan lahan seperti persiapan pupuk, alat-alat, dan
tenaga kerja, hingga proses akhir dari kegiatan usahatani tersebut adalah
pemanenan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis kelayakan usahatani
tumpangsari nanas dan talas berdasarkan aspek pasar, aspek teknis, aspek
manajemen, aspek sosial dan ekonomi, dan aspek lingkungan; (2) menganalisis
kelayakan finansial usahatani tumpangsari nanas dan talas; dan (3) Menganalisis
pengaruh perubahan harga input dan output pada usahatani nanas dan talas.
Metode analisis yang digunakan adalah Net Present Value (NPV), Net Benefit
Cost Ratio (Net B/C), Gross B/C, Internal Rate of Return (IRR), Payback Period
(PP) dan Analisis Sensitivitas. Hasil dari kegiatan usahatani tumpangsari nanas
dan talas dinyatakan layak dalam kegiatan usahatani. Aspek-aspek yang
mendukung dalam kegiatan usahatani tumpangsari nanas dan talas berjalan
dengan baik. Perubahan harga dalam kegiatan usahatani tumpangsari nanas dan
talas baik harga input dan harga output memiliki hasil perhitungan yang berbeda.
Akibat adanya perubahan harga tersebut menunjukkan bahwa kegiatan usahatani
tumpangsari nanas dan talas memiliki dua hasil yaitu layak dan tidak layak dalam
kegiatan usahatani.
Kata kunci: hortikultura, Internal Rate of Return, Net Present Value, polikultur,
sensitivitas.