Dinamika Air Tanah dan Keragaan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada Berbagai Kemiringan Lahan di Kebun Cikabayan, Bogor
Abstract
Vegetasi strata bawah memegang peranan penting dalam mempengaruhi erosi yang terjadi. Erosi dapat mempengaruhi infiltrasi dan kadar air tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dinamika air tanah pada berbagai tingkat kemiringan lahan serta pengaruhnya terhadap keragaan tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Kelapa Sawit Cikabayan IPB, Dramaga. Tanaman yang diamati merupakan tanaman menghasilkan (TM 8) yang berasal dari jenis Tenera dari bulan Maret – Mei 2021. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan 5 tingkat kemiringan lahan yaitu 0-3%, 3-8%, 8-13%, 14-20%, dan 20-25% dengan masing-masing 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 35 jenis gulma yang terdiri dari 28 gulma daun lebar, 5 gulma rumput dan 2 gulma teki. Kadar air tanah pada kebun kelapa sawit Cikabayan tidak berbeda nyata pada berbagai tingkat kemiringan lahan, serta keragaan tanaman kelapa sawit juga tidak berbeda nyata pada berbagai tingkat kemiringan lahan. Lower strata vegetation plays an important role in influencing the erosion. Erosion can affect soil infiltration and water content. This study aims to determine the dynamics of groundwater in the level of land slope and its effect on the performance of palm oil plants. This research was conducted at Cikabayan Palm Oil Plantation, IPB University, Dramaga. The plants observed were matur plants (TM 8) from tenera type on March – May 2021. This research using 5 levels of land slope, namely 0-3%, 3-8%, 8-13%, 14-20%, and 20-25% with 5 replications each. The results showed that there were 35 types of weeds consisting of 28 broad leaved, 5 grasses and 2 sedges. Soil moisture content in Cikabayan oil palm plantations was not significantly different at various levels of land slope, and the performance of oil palm plantations was also not significantly different at various levels of land slope.