Hubungan Tingkat Partisipasi dengan Kemandirian Anggota Kelompok Wanita Tani (Kasus: Desa Karacak dan Barengkok, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)
Abstract
Kelompok Wanita Tani merupakan salah satu wadah pembangunan pertanian yang disediakan oleh pemerintah agar perempuan desa dapat berhimpun, berusaha, dan bekerja sama untuk melakukan produksi dan inovasi produk hasil pertanian yang ada menjadi produk yang lebih bernilai jual. Upaya tersebut merupakan suatu pemberdayaan melalui kelompok agar terwujud kemandirian masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor internal dan eksternal dengan tingkat partisipasi serta hubungan tingkat partisipasi dengan tingkat kemandirian. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode sensus sebanyak 50 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi anggota kelompok wanita tani tergolong tinggi pada tahap partisipasi yaitu tahap pelaksanaan dan menikmati hasil, kecuali pada tahap perencanaan dan evaluasi tergolong tinggi cenderung sedang. Tingkat kemandirian anggota kelompok wanita tani pada setiap aspek kemandirian cenderung tergolong tinggi. faktor internal pada indikator lama menjadi anggota berhubungan nyata dengan partisipasi, kemudian faktor eksternal berhubungan nyata dan dengan partisipasi pada indikator dukungan tokoh masyarakat dan tingkat ketersediaan fasilitas. Adapun tingkat partisipasi tidak berhubungan nyata dengan tingkat kemandirian anggota kelompok wanita tani.
Kata Kunci: Kelompok Wanita tani, Kemandirian, Partisipasi The Women Farmers Group is one of the agricultural development platforms provided by the government that women can gather, attempted, and work together to produce and innovate agricultural products into valuable product. This effort is an empowerment through groups in order to manifest community independence. This study aims to analyze the relationship between internal and external factors with the level of participation and the relationship between the level of participation and the level of independence. The research was conducted using a quantitative approach supported by qualitative data with a sampling technique using the census method as many as 50 respondents. The results showed that the participation level of members of the women farmer group is relatively high at the participation stage, that is the implementation stage and enjoy the results stage, except at the planning and evaluation stage is relatively high tend to be moderate. Self-reliance level of members of women farmer group in every aspect of self-reliance tend to be relatively high. Internal factors of the old indicator of being a member had a significant relationship with participation, then the external factors had a significant relationship with participation of support for community leaders indicator and the level of facility availability. The level of participation is not significant related to the level of independence of the women farmer group members.
Keywords: Participation, Self-reliance, Women Farmer Group