Pengaruh Kedalaman Lubang Bor pada Berbagai Diameter Pohon terhadap Produktivitas Oleoresin Pinus
Abstract
Penyadapan pohon pinus cenderung dilakukan dengan kedalaman yang sama
pada setiap diameter pohon. Kedalaman lubang sadap dapat disesuaikan dengan
diameter pohon. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kedalaman lubang
bor dan diameter pohon terhadap produktivitas oleoresin pinus serta menentukan
kedalaman lubang bor pada setiap kelas diameter pohon pinus. Penyadapan pinus
menggunakan metode bor dengan perlakuan kedalaman lubang bor 2 cm, 4 cm, dan
6 cm. Hasil penelitian menunjukkan semakin besar kedalaman lubang bor maka
semakin banyak oleoresin yang dihasilkan. Produktivitas oleoresin meningkat
seiring dengan meningkatnya diameter dan kedalaman lubang sadap. The tapping of pine trees tends to be the same depth for each tree diameter.
The depth of the tapping hole can be adjusted according to the diameter of thetree.
This study aims to determine the effect of tapping hole and tree diameter on pine
oleoresin productivity and to determine the depth of the tapping hole for each
diameter class of pine trees. Tapping the pine using the drilling method with a
tapping hole of 2 cm, 4 cm, and 6 cm. The result showed that the greater depth of
the tapping hole, the more oleoresin was produced. The greater the depth of tapping
hole and the tree diameter, the higher the productivity of the oleoresin produced.
Collections
- UT - Forest Management [3068]