Studi Literatur Keberhasilan Inseminasi Buatan pada Anjing berdasarkan Dosis dan Lokasi Deposisi Semen dalam Saluran Reproduksi Betina
Date
2021Author
Siraj, Zahran
Karja, Ni Wayan Kurniani
Agil, Muhammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Studi literatur ini bertujuan untuk mengkaji tingkat keberhasilan inseminasi
buatan pada anjing berdasarkan lokasi deposisi semen dalam saluran reproduksi
betina menggunakan semen segar dan beku. Studi ini menggunakan data yang
dikumpulkan dari literatur ilmiah yang diterbitkan oleh Elsevier, Blackwell
Publishing, dan Korean Society of Veterinary Science serta bersumber dari PubMed,
ResearchGate, dan ScienceDirect. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini di
antaranya dosis inseminasi, motilitas spermatozoa, pregnancy rate, dan whelping
rate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebuntingan terjadi ketika anjing
betina diinseminasi dengan dosis spermatozoa lebih dari 50 x 106 pada inseminasi
intravagina dengan semen segar, 5 x 106 pada inseminasi intrauterin dengan semen
beku, dan 2 x 106 pada inseminasi intratubal dengan semen segar dan 4 x 106 dengan
semen beku. Rataan nilai pregnancy rate dan whelping rate yang diperoleh dari
inseminasi semen segar antara lain 33.3-100.0% dan 60.0-100.0%, 90.0-100.0%
dan 54.3-86.1%, dan 37.5-75.0% pada inseminasi intravagina, intrauterin, dan
intratubal. Rataan nilai pregnancy rate dan whelping rate yang diperoleh dari
inseminasi semen beku antara lain 33.3-80% dan 10.0-58.9%, 25.0-100.0% dan
24.5-87.5%, dan 40.0% pada inseminasi intravagina, intrauterin, dan intratubal.
Studi literatur ini menunjukkan bahwa keberhasilan inseminasi buatan pada anjing
tergantung pada jenis semen yang digunakan, dosis inseminasi, dan lokasi deposisi
semen. Inseminasi dengan menggunakan semen segar dan semen beku secara
intrauterin merupakan metode terbaik yang dapat dilakukan untuk menghasilkan
pregnancy rate dan whelping rate yang tinggi. This literature study was conducted to compare the success rate of artificial
insemination in dogs based on the location of semen deposition in bitch
reproductive tract using fresh and frozen semen. This study used data collected from
scientific literatures published by Elsevier, Blackwell Publishing, and The Korean
Society of Veterinary Science and sourced from PubMed, ResearchGate, and
ScienceDirect. The variables used in this study included insemination dose, sperm
motility, pregnancy rate, and whelping rate. The average of pregnancy rates and
whelping rates obtained from fresh semen insemination were 33.3-100.0% and
60.0-100.0%, 90.0-100.0% and 54.3-86.1%, and 37.5-75.0% for intravaginal
insemination, intrauterine insemination, and intratubal insemination, respectively.
The average of pregnancy rates and whelping rates obtained from frozen semen
insemination were 33.3-80% and 10.0-58.9%, 25.0-100.0% and 24.5-87.5%, and
40.0% for intravaginal insemination, intrauterine insemination, and intratubal
insemination, respectively. This literature study shows that the success of artificial
insemination in dogs depends on the type of semen used, insemination dose, and
the location of semen deposition. Intrauterine insemination with fresh and frozen
semen is the best method that can be used to obtain a high pregnancy rate and
whelping rate.