Gambaran Umum Terapi Obat Pascakelahiran Sapi di Peternakan Rakyat Kabupaten Kendal pada Tahun 2019–2020
Abstract
Kelahiran merupakan suatu proses keluarnya anak dari rahim (uterus) induknya setelah periode kebuntingan. Kebuntingan sapi umumnya berlangsung selama sekitar 275–285 hari. Periode setelah kelahiran sapi menjadi masa kritis untuk induk dan anak sapi yang baru lahir. Pemberian sediaan suportif pada masa ini meningkatkan proses persembuhan induk dan pertumbuhan anak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis sediaan suportif yang diberikan untuk sapi pascakelahiran di Kabupaten Kendal. Penelitian dilakukan menggunakan data sekunder. Jumlah kelahiran anak sapi di Kabupaten Kendal sebanyak 178 ekor dalam kurun waktu satu tahun. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa antibiotik, vitamin, dan anthelmintik dipilih untuk terapi pascakelahiran. Antibiotik jenis penisilin dan streptomisin diketahui sebagai antibiotik yang sering digunakan sebagai terapi pascakelahiran di lapangan. Suplementasi vitamin B kompleks juga sering diberikan kepada sapi pasca melahirkan. Anthelmintik dan hormon diberikan ke sapi sebagai terapi penunjang pasca melahirkan di peternakan rakyat di Kabupaten Kendal. Parturition is a process of delivering the baby from the uterus of the mother
after passing the gestation period. The gestation period in cows generally lasts for
about 275–285 days. Postpartum period is a critical period for both cows and calves.
The provision of supportive preparations at this period can improves the healing
process of the cow and support growth of the calves. This study was conducted to
determine the postpartum supportive therapy by using secondary data collected
from local farms in Kendal Regency. The number of calves born in Kendal Regency
was 178 heads in one year. The results showed that penicillin and streptomycin
were the most frequently used antibiotics in postpartum therapy in the field.
Vitamin B complex supplementation was also often given to postpartum cows.
Anthelmintics were given to cows as supportive therapy after parturition at people's
farms in Kendal Regency.