Gambaran Umum Terapi Diare pada Pedet di Peternakan Rakyat Kabupaten Kebumen Tahun 2019-2020
Abstract
Diare pada pedet atau anak sapi merupakan penyakit yang menyebabkan kerugian terbesar pada peternakan sapi. Gejala klinis yang paling umum pada sapi terkena diare adalah peningkatan frekuensi defekasi, penurunan konsistensi feses yang dihasilkan perubahan feses, dan kemunculan gejala dehidrasi. Beberapa faktor penyebab diare antara lain infeksi virus, bakteri, protozoa, dan kesalahan tatalaksana pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam penanganan diare pada pedet serta kandungan obat terpilih di peternakan rakyat Kabupaten Kebumen. Metode yang digunakan adalah analisis data sekunder dari buku administrasi pasien harian dokter hewan di beberapa Kecamatan di Kabupaten Kebumen. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sediaan yang banyak digunakan dalam penanganan diare pada pedet adalah antibiotik, vitamin, obat tradisional, dan antihistamin. Jenis obat-obatan yang paling banyak digunakan dari masing-masing kelompok obat tersebut adalah penisilin dan streptomisin, vitamin Bkompleks, kunyit dan madu, difenhidramin HCL dengan presentase masing-masing sebesar 46, 56, 80 dan 81%. Diarrhea in calves is a disease that causes great economical losses in cattle farms. The most common clinical symptoms in cows with diarrhea are an increase in the frequency of defecation, a decrease in stool consistency, and dehydration. Some of the factors that cause diarrhea include viral, bacterial, protozoal infections, and mismanagement of maintenance. This research aimed to study more on the treatment of diarrhea in calves at the local’s farms in several Subdistricts in Kebumen Regency and the effectiveness of the drugs used in Kebumen Regency. The method used was secondary data analysis collected from veterinarians' daily patient administration books in several subdistricts in Kebumen Regency. This study aims to further analyze the treatment of diarrhea in calves and drugs chosen in the treatment at the local farms in Kebumen District. Method used in this study was analysis of secondary data obtained from patient records of several subdistricts in Kebumen District. It was concluded that drugs used in treatment of diarrhea in calves included antibiotic, vitamin, traditional medicine, and antihistamine. The most frequently prescribed drugs from each category were penicillin and streptomycin, vitamin B-complex, turmeric and honey, dipenhydramine HCL, with 46, 56, 80, and 81% respectively.