Strategi Optimalisasi Pendayagunaan Zakat, Infak, dan Sedekah dalam Program Ketahanan Pangan Dimasa Covid-19 di Indonesia (Studi kasus: Badan Amil Zakat Nasional)
Abstract
The existence of new mustahik due to the establishment of the community's economy due to the COVID-19 pandemic has disrupted their purchasing power, especially in meeting their food needs. The permitting of ZIS funds by the Indonesian Ulema Council, made BAZNAS through various programs also optimize the role of ZIS through the ZIS utilization program based on strengthening food security and people's purchasing power. However, the impacts of the program cannot be said to be fully optimal because there is still an inconsistency between material improvement and the mindset of mustahik to get out of poverty, as well as the limited area under the program. The aims of this study are (1) to determine the parameters of each internal and external factor using the IFE-EFE matrix, (2) to analyze the quadrant position of BAZNAS to determine alternative strategies using the SWOT matrix, and (3) to determine the priority of the main strategy to recommend using the Analytical Process method. Network (ANP). The results show that the main priority strategy is to build technology-based local institutions to support the activities of the fostered mustahik from upstream to downstream (G1) with the acquisition of a geometric mean value of 0.1460 and a rater agreement of W= 0.66. Adanya mustahik baru karena terdampaknya perekonomian masyarakat
akibat pandemi covid-19 menyebabkan terganggunnya kemampuan daya beli
mereka, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Diperbolehkannya
dana ZIS oleh Majelis Ulama Indonesia, membuat BAZNAS melalui berbagai
lembaga program juga mengoptimalkan peran ZIS melalui program pendayagunaan
ZIS berbasis penguatan ketahanan pangan dan daya beli masyarakat. Namun,
dampak program belum sepenuhnya dapat dikatakan optimal karena masih adanya
ketidakselarasan antara peningkatan materi dengan pola pikir mustahik untuk
keluar dari kemiskinan, serta masih terbatasnya wilayah binaan program. Tujuan
penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi parameter dari setiap faktor internal dan
eksternal menggunakan IFE-EFE matriks, (2) Menganalisis kuadran posisi
BAZNAS untuk menentukan alternatif strategi menggunakan SWOT Matriks, dan
(3) Menentukan prioritas utama strategi alternatif untuk rekomendasikan dengan
metode Analytical Network Process (ANP). Hasil penelitian menunjukkan strategi
prioritas utama adalah dengan membangun kelembagaan lokal berbasis teknologi
untuk menunjang aktivitas mustahik binaan dari hulu ke hilir (G1) dengan
perolehan nilai geometric mean sebesar 0,1460 dan nilai kesepakatan (rater
agreement) sebesar W= 0,66.
Collections
- UT - Syariah Economic [466]