Prevalence of Feline Lower Urinary Tract Disease in Hand N Paws Veterinary Clinic, Selangor, Malaysia
Date
2021-07-14Author
Yip, Carol Hui Wen
Ulum, Mokhamad Fakhrul
Mihardi, Arief Purwo
Metadata
Show full item recordAbstract
Feline lower urinary tract disease (FLUTD) is a common condition that affects the bladder and urethra of cats. The aim of this study is to assess the prevalence of cats diagnosed with FLUTD in Hand N Paws Veterinary Clinic from the year July 2019 to July 2020. Signalment, clinical signs, supporting laboratory diagnosis and treatment done were taken from the medical record. Cats at their prime stage (3-6 years old) were more commonly diagnosed at 45.61%. Both castrated and intact male shows higher prevalence compared to female at 31.58% and 29.82% respectively. Domestic short hair are the most common breed at 84.21% but there are no breed predisposition as it is dependenent on the variability of the cat breed in the area. Feline idiopathic cystitis (FIC) shows the highest prevalence of causing factors for non-obstructive FLUTD while in obstructive FLUTD, the highest causing factors are due to urethral plugs at (10.53%). Most common clinical signs shown by cats are stranguria (36.81%) followed by hematuria (35.09%). Radiopaque substances or distended bladder can are observed in x-ray images in FLUTD cases while in ultrasound imaging, shadowing and thickness of the bladder were seen. Feline lower urinary tract disease (FLUTD) adalah kondisi umum yang memengaruhi kandung kemih dan uretra kucing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi kucing yang terdiagnosis FLUTD di Klinik Hewan Hand N Paws pada Juli 2019 hingga Juni 2020. Sinyal, tanda klinis, penunjang diagnosis laboratorium dan pengobatan yang telah dilakukan diambil dari perangkat lunak medis. Kucing pada stadium awal (umur 3-6 tahun) lebih banyak terdiagnosis FLUTD sebesar 45,61%. Kucing jantan yang sudah maupun yang belum dikebiri menunjukkan prevalensi terdiagnosis FLUTD lebih tinggi dibandingkan dengan kucing betina, yaitu masing-masing sebesar 31.58% dan 29.82%. Kucing domestik berbulu pendek merupakan ras yang paling banyak didiagnosis FLUTD yaitu 84,21% tetapi tidak ada predisposisi terhadap ras karena tergantung pada variabilitas ras kucing di daerah tersebut. Feline idiopathic cystitis (FIC) merupakan factor dengan prevalensi terteingi penyebab FLUTD non-obstruktif, sedangkan pada FLUTD obstruktif, faktor penyebab tertinggi adalah akibat sumbatan uretra sebesar 10,53%. Tanda klinis paling umum yang ditunjukkan kucing adalah stranguria (36,81%) diikuti dengan hematuria (35,09%). Sifat radiopak atau kandung kemih yang distensi dapat diamati dengan gambaran x-ray pada kasus FLUTD, sementara pada pencitraan ultrasound, yang terlihat adalah bayangan dan penebalan kandung kemih.