Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Kinerja Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Di Indonesia
Date
2021-07-14Author
Tandra, Hansen
Suroso, Arif Imam
Najib, Mukhamad
Metadata
Show full item recordAbstract
Industri kelapa sawit merupakan salah satu bentuk usaha yang memiliki peran penting di Negara Indonesia khususnya perekonomian nasional, tetapi Sektor industry tersebut menjadi perhatian utama dalam menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan akibat dari isu negatif yang disebabkan dari penanaman kelapa sawit. Dalam mengatasi isu tersebut, maka dikembangkannya sertifikasi berkelanjutan melalui Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) sebagai wujud implementasi standar global kelapa sawit yang berkelanjutan. RSPO berfungsi untuk meminimalisasi dampak negatif produksi kelapa sawit pada lingkungan dan sosial masyarakat. Implementasi dari perusahaan kelapa sawit menimbulkan dampak yang berbeda terhadap kinerja perusahaan yang menerapkannya. Kinerja dari perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia juga menunjukkan kinerja yang fluktuatif setiap tahunnya, sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari RSPO dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
Penelitian ini melibatkan 14 perusahaan kelapa sawit yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014-2019. Variabel dependen dalam penelitian ini terdiri atas kinerja keuangan melalui Return on Equity (ROE), kinerja operasional melalui Return on Assets (ROA) dan kinerja pasar dengan proksi Tobins-Q. Sedangkan variabel independen terdiri dari Sertifikasi RSPO (variabel dummy), faktor kondisi internal perusahaan (likuiditas, leverage, ukuran perusahaan) dan faktor makroekonomi (inflasi, nilai tukar dan harga CPO Dunia). Teknik analisis penelitian ini menggunakan analisis regresi panel dengan bantuan aplikasi Eviews 11.
Hasil analisis regresi panel menunjukkan bahwa determinan kinerja perusahaan yang diproksikan dengan ROE adalah leverage. Sedangkan untuk kinerja perusahaan dengan proksi ROA, faktor yang mempengaruhinya adalah ukuran perusahaan, harga CPO dunia dan nilai tukar. Pada panel regresi model Tobin's-Q sebagai proksi kinerja perusahaan dari perspektif pasar, variabel yang mempengaruhi adalah ukuran perusahaan. Sertifikasi berkelanjutan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, kinerja operasional, dan kinerja pasar. Oleh karena itu, pengelola perusahaan perkebunan kelapa sawit perlu mempertimbangkan untuk memperbaiki kondisi internal mereka daripada mengikuti sertifikat keberlanjutan RSPO.
Collections
- MT - Economic and Management [2878]