Analisis Sebaran NDVI, Albedo, dan Curah Hujan pada Berbagai Penggunaan Lahan di Wilayah Provinsi Jambi
Date
2021Author
Azizah, Siti Nadia Nurul
June, Tania
Salmayenti, Resti
Metadata
Show full item recordAbstract
Proporsi terbesar kelas penggunaan lahan Kabupaten Muaro Jambi dan Kota Jambi adalah vegetasi yaitu sebesar 89% dari total luas area. Hal tersebut berkaitan dengan interaksi antara atmosfer dan permukaan yang dipengaruhi oleh kondisi dan variasi dari vegetasi di atas permukaan. Variasi vegetasi di atas permukaan mempengaruhi nilai albedo dan NDVI. Tujuan dari penelitan ini yaitu menganalisis distribusi sebaran albedo, NDVI, dan curah hujan juga menganalisis korelasi antara albedo, NDVI terhadap curah hujan. Proses pengolahan data spasial albedo dan NDVI menggunakan citra landsat-8 OLI/TIRS. Data citra telah terkoreksi geometrik, dan dikoreksi radiometrik dengan konversi ToA. Data curah hujan menggunakan data reanalisis yang dikoreksi dengan menggunakan koreksi bias metode rasio rata-rata. R2 dari koreksi bias menunjukkan nilai 0,45-0,60. Pola distribusi spasial albedo untuk tiap penggunaan lahan dari yang terrendah hingga tertinggi adalah hutan, perkebunan, pertanian, semak, dan lahan terbangun. Pola distribusi spasial NDVI dan curah hujan berbanding terbalik terhadap albedo. Korelasi lintas penggunaan lahan dari masing-masing variabel albedo terhadap curah hujan menunjukkan R2 sebesar 0,99, dan NDVI terhadap curah hujan menunjukkan R2 sebesar 0,97. Curah hujan meningkat seiring dengan meningkatnya NDVI dan menurunnya albedo, mengindikasikan kemungkinan lebih besarnya aliran massa udara basah dari permukaan yang lebih besar tutupan vegetasinya (ditunjukkan oleh nilai NDVI yang semakin besar) sehingga potensi pembentukan awan dan hujan semakin besar. Muaro Jambi and Jambi Regency’s largest proportion area is vegetation. It is about 89% of the total area. It is related to the interaction between atmosphere and land surface that influenced by the variations and conditions of vegetation above the land surface. The variations of vegetation above the land surface implicated the value of albedo and NDVI. The aim of this study is to analyze spatial distribution pattern of albedo, NDVI, and precipitation also analyze the correlation between albedo, NDVI and precipitation. Spatial data processing of albedo and NDVI using landsat-8 OLI/TIRS data. The data has been corrected geometrically, and corrected radiometrically with ToA conversion. The precipitation variable using reanalysis data, corrected with bias correction using the average ratio method. The results of R2 of average ratio bias correction is 0.45-0.60. The spatial distribution patterns of albedo for each land use class from the lowest to the highest are forest, plantation, cropland, shrubs, and settlements. The spatial distribution patterns of NDVI and precipitation are inversely related to albedo. The correlation between albedo to precipitation shows R2 0.99, and correlation between NDVI to precipitation shows R2 0.97. Surface energy balance fluxes have a direct dependence on available energy, and other parameters like albedo and NDVI. Precipitation increased with decreased albedo and increased NDVI, indicating the possibility of greater wet air mass flow from the underlying surface with greater vegetation cover (indicated by a larger NDVI value) and increasing the potency for cloud formation and rain.