Estimasi Kerugian Ekonomi Pembudidaya KJA dan Strategi Pengelolaan Akibat Pencemaran Air di Danau Maninjau Kabupaten Agam
Date
2020Author
Muliani, Regita Dewi
Fauzi, Akhmad
Nababan, Benny Osta
Metadata
Show full item recordAbstract
Kerusakan sumberdaya air pada Danau Maninjau membuat masyarakat sekitar danau rugi dan beralih matapencaharian. Kajian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi persepsi rumah tangga pembudidaya KJA terhadap pemanfaatan sumberdaya air Danau Maninjau; (2) Mengestimasi kerugian ekonomi yang dirasakan oleh rumah tangga pembudidaya KJA; (3) Merekomendasikan strategi pengelolaan Danau Maninjau agar berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode Skala Likert, Loss of Income, Replacement Cost, Loss of Productivity, dan Multicriteria Policy (Multipol). Hasil penelitian ini yaitu (1) Rumah tangga pembudidaya KJA memiliki persepsi yang netral atau ragu – ragu terhadap pemanfaatan sumberdaya air Danau Maninjau; (2) Total nilai kerugian ekonomi pembudidaya KJA sebesar Rp. 95.579.522.540 per tahun; (3) Strategi pengelolaan yang optimal untuk Danau Maninjau antara lain, kebijakan kelestarian dapat diimplementasikan melalui program produk, diklat, dan rule untuk skenario berbasis pemerintah. Program monitoring dapat diimplementasikan pada kebijakan revitalisasi, multifungsi, dan wisata budaya. Kebijakan revitalisasi strategi untuk skenario berbasis pemerintah, sementara kebijakan multifungsi dan kebijakan wisata budaya merupakan strategi untuk skenario berbasis pemerintah dan masyarakat. Program zonasi wilayah, peningkatan infrastruktur, teamwork, dan clearing dapat diimplementasikan pada kebijakan produksi ikan berkelanjutan untuk skenario berbasis pemerintah dan masyarakat. Damage of water resource at Maninjau Lake have been making the communities around lake losses and switch them livelihoods. The aims of this study are (1) Identify the perception of floating net cages (KJA) fish farmers on the use of water resource in Maninjau Lake; (2) Estimate of Economic Loss by floating net cages (KJA) fish farmers; (3) Recommendation management strategy for sustainability in Maninjau Lake. To answer this study, the methods used are Likert Scale Analysis, Loss of Income, Replacement Cost, Loss of Productivity, and Multicriteria Policy (MULTIPOL). The results of this study are (1) Floating net cages (KJA) fish farmers have a neutral or hesitant perception on the use of water resource in Maninjau Lake; (2) Economic loss estimation of floating net cages (KJA) Cultivator is IDR 95.579.522.540/year; (3) The optimal management strategy for Maninjau Lake are preservation policy can implemented by product, training, and rule action for government’s scenario. Monitoring action can implemented by revitalization, multifunction, and agriculture tour policy’s. Revitalization policy for government’s scenario, while multifunction policy and agriculture tour policy for government collaboration society scenario. Zoning region, infrastructure raising, teamwork, and clearing can implemented by fish production’s sustainability policy, and this policy for government collaboration society scenario.