Struktur Persaingan, Diversifikasi Sumber Pendapatan dan Stabilitas Industri Perbankan Indonesia
Date
2020Author
Ganefi, Hadi Satria
Ermawati, Wita Juwita
Hakim, Dedi Budiman
Metadata
Show full item recordAbstract
Perbankan sebagai lembaga intermediasi memiliki peran penting dalam
perekonomian. Selain bertugas dalam memberikan pembiayaan pada sektor rill,
perbankan juga saat ini masih mendominasi dalam sistem keuangan Indonesia
dengan pangsar sebesar 69.75%. Berdasarkan kondisi yang ada pasar perbankan
saat ini masih didominasi oleh beberapa bank khususnya pada kelompok bank
BUKU 4. Besarnya pangsa pada kelompok bank BUKU 4 menandakan bahwa
tingkat persaingan yang terjadi rendah. Tingkat konsentrasi yang relatif tinggi
berpotensi menciptakan struktur dengan persaingan oligopoli maupun monopoli.
Perubahan pada tingkat persaingan dapat memberikan pengaruh terhadap risiko
bank yang akhirnya dapat berdampak pada stabilitas perbankan. Selain itu besarnya
konsentrasi menyebabkan setiap bank perlu mendiversifikasi pendapatannya agar
dapat bertahan dalam menjalani operasionalnya. Untuk menganalisis tingkat
persaingan model panzar rosse digunakan dalam penelitian ini, untuk diversifikasi
pendapatan dilihat berdasarkan aktivias yang diperoleh pada pendapatan non
bunga. Sedangkan analisi stabilitas dihitung menggunakan dua proksi risiko yaitu
NPL dan nilai Z Skor.
Hasil dari perhitungan pada tingkat persaingan menunjukkan bahwa secara
umum industri perbankan berada di bawah persaingan monopolistik. Dalam pasar
monopolistik terjadinya peningkatan harga dapat berpengaruh terhadap
peningkatan pendapatan pada tingkat yang lebih rendah. Selain itu dilihat
berdasarkan perbedaan perilaku bank dalam bersaing menunjukkan bahwa adanya
perbedaan perilaku bank khususnya pada bank besar BUKU 4 yang mengarah pada
persaingan oligopoli. Dimana dalam kondisi persaingan tersebut peningkatan harga
input akan meningkatkan biaya marjinal yang berakibat pada penurunan output dan
pendapatan.
Hasil analisis lain menunjukkan bahwa persaingan memiliki pengaruh yang
negatif terhadap NPL dan positif terhadap nilai Z Skor. Pandangan competition fragility dapat mencerminkan pada industri perbankan Indonesia. Dimana
persaingan yang kurang kompetitif ditandai dengan pangsa pasar bank besar yang
meningkat dapat membuat bank terhindar dari risiko. Pasar yang kurang kompetitif
membuat kualitas kredit yang diberikan akan bernilai semakin baik yang pada
akhirnya dapat membuat bank beroperasi lebih stabil. Pada variabel diversifikasi
pendapatan tidak berpengaruh terhadap stabilitas bank, namun jika dilihat dari
variabel non bunga memiliki pengaruh positif terhadap stabilitas bank. Banking as an intermediary institution has an important role in the world of
economy. Apart from providing financing to the real sector, banks currently still
dominate the Indonesian financial system with a share of 69.75%. Based on
existing conditions, the banking market is currently still dominated by several
banks, especially those in the BUKU 4 bank group. The large share in the BUKU 4
bank group indicates that the level of competition that occurs is low. A high level
of concentration has the potential to create a structure with oligopoly or monopoliy
competition. Changes in the level of competition can have an impact on bank risk
which in turn can have an impact on banking stability. In addition, the concentration
of deposition causes each bank to diversify its income so that it can remain in
operation. To analyze the level of competition, the Panzar Roose model is used in
this study, for diversify income based on the activities obtained on non-interest
income. While the stability analysis is calculated using two risk proxies, namely
NPL and insolvency risk (Z Score).
The results of calculations on the level of competition show that the banking
industry operates under monopolistic competition. In a monopolistic market, an
increase in prices can affect the increase in income at a lower level. In addition, it
is seen based on differences in bank behavior in competing, indicating that there
are differences in bank behavior, especially in large BUKU 4 banks, which lead to
oligopoly competition. Where in an increasing condition an increase in input prices
will increase the marginal cost which results in a decrease in output and income.
The results of other analyzes indicate that competition has a negative effect on NPL
and positive on Z Score. The view of the competition - fragility view may reflect
the Indonesian banking industry. Where the less competitive competition, marked
by the increasing market share of large banks, can prevent banks from risk. A less
competitive market means that the quality of credit provided will be of better value,
which in turn can make banks operate more stable. The income diversification
variable has not effect on bank stability, but when viewed from the non-interest
variable it has a positive effect on bank stability.
Collections
- MT - Economic and Management [2878]