Penggunaan Model Simulasi untuk Menganalisis Produktivitas dan Kebutuhan Air Tanaman Kedelai di Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Tanaman kedelai merupakan salah satu komoditas tanaman yang sangat
penting karena mengandung sumber protein nabati paling populer bagi masyarakat
Indonesia. Namun, produksi kedelai lokal belum dapat memenuhi kebutuhan
kedelai nasional mengakibatkan impor kedelai meningkat. Salah satu upaya yang
dapat dilakukan yaitu penentuan waktu tanam yang tepat untuk mendapatkan
produksi yang optimal. Analisis produktivitas tanaman kedelai dapat menggunakan
model simulasi yang terdiri dari tiga submodel yaitu, pertumbuhan, perkembangan,
dan neraca air. Data yang digunakan adalah data cuaca harian sebagai masukan
model. Nilai perbandingan antara hasil model dengan data observasi lapang
menunjukkan akurasi model sebesar 99% untuk wilayah Banyuwangi. Estimasi
kebutuhan air tanaman kedelai memerlukan air sebesar 2,4-12 mm/hari dengan
kebutuhan air terbanyak pada fase generatif. Produktivitas tanaman kedelai
memiliki nilai tertinggi pada bulan November-Januari dan nilai terendah pada bulan
Juli-September. Selain itu, model simulasi tanaman kedelai melakukan analisis
terhadap perubahan iklim khususnya saat terjadi kenaikan suhu, penurunan
produktivitas sebesar 2-12% dapat terjadi bila kenaikan suhu sebesar 0,7 ℃. Soybean is a very important crop commodity because it contains the most
popular source of vegetable protein for Indonesians. However, local soybean
production has not been able to meet national soybean needs, resulting in increased
soybean imports. One of the efforts that can be done is determining the right
planting time to get optimal production. Analysis of soybean plant productivity can
use a simulation model which consists of three sub-models, which are, growth,
development, and water balance. The data used are daily weather data as an input
model. The comparison value between the model and the field observation data
shows the model is 99% for Banyuwangi. Estimated water needs of soybean plants
require water of 2,4-12 mm/day with the most water needs in the generative phase.
Soybean productivity has the highest value in November-January and the lowest
value in July-September. In addition, the soybean plant simulation model analyzes
climate change, especially when there is an increase in temperature, a decrease in
productivity of 2-12% can occur if the temperature increase is 0,7 ℃.