Analisis Sirkulasi Laut di Teluk Bone dan Hubungannya dengan Distribusi Produktivitas Primer
Date
2020Author
Widyastuti, Priska
Atmadipoera, Agus
Nurjaya, I Wayan
Natih, Nyoman
Metadata
Show full item recordAbstract
Beberapa mekanisme fisik skala besar terjadi di sekitar perairan Teluk Bone, di antaranya ARLINDO dan angin monsun. Hasil penelitian-penelitian terdahulu menunjukkan bahwa fluktuasi variabel permukaan seperti SPL dan klorofil-a berkorelasi dengan total produktivitas primer dan kelimpahan cakalang. Penelitian menggunakan analisis pada rona permukaan telah banyak dilakukan, namun kajian komprehensif menggunakan data observasi lapangan dan pemodelan numerik mengenai interaksi pola sirkulasi laut dengan produktivitas primer di wilayah ini belum pernah dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan ilmiah: 1) bagaimana pola sirkulasi laut di Teluk Bone, 2) bagaimana pertukaran antara massa air di dalam teluk dengan di luar teluk, 3) bagaimana variabilitas pertukaran volum transpor dari dan ke Teluk Bone, dan 4) bagaimana aspek fisik tersebut berpengaruh terhadap distribusi produktivitas primer laut di wilayah Teluk Bone dan sekitarnya. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari hasil observasi lapangan tanggal 15-19 Oktober 2014 oleh tim BPPL dan Departemen ITK-FPIK IPB, serta hasil keluaran model sirkulasi laut dengan kopel biogeokimia ROMS dan INDESO. Pola arus menunjukkan adanya pengaruh musim dimana pada awal Musim Barat, arus kuat muncul dari arah barat yang memungkinkan massa air dari sisi selatan Teluk Bone memasuki teluk. Rata-rata volum transpor adalah -0.12 Sv dengan simpangan baku sebesar 0.27 Sv. Hal ini menunjukkan bahwa transpor lebih dominan ke arah selatan yang mengindikasikan adanya defisit pada permukaan laut yang memungkinkan terjadinya upwelling. Variabilitas transpor yang diamati dari hasil CWT memperlihatkan adanya variabilitas intra musiman dan variabilitas tahunan. Karakteristik massa air di Teluk Bone pada waktu pengamatan memperlihatkan kemiripan dengan karakteristik massa air di Laut Banda dan Laut Flores. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat pertukaran massa air dari luar teluk ke dalam teluk yang menyebabkan massa air Teluk Bone memiliki jenis massa air yang sama dengan perairan di sekitarnya. Pola musiman yang muncul pada produktivitas primer mengindikasikan adanya pengaruh dinamika perairan terhadap distribusi produktivitas primer dan nutrien akibat pertukaran massa air antara laut lepas dengan massa air di dalam Teluk Bone. Pola sirkulasi laut secara fisik yang memiliki kesamaan dengan pola distribusi produktivitas primer dan faktor pembangkitnya menunjukkan bahwa penyebaran nutrien dipengaruhi dari transpor massa air di dalam Teluk Bone sehingga memungkinkan pergerakan kelimpahan ikan di wilayah ini.
Collections
- MT - Fisheries [3011]