Pengembangan Bisnis Budi daya Udang Vaname di PT Niagara Lautindo Purworejo
Date
2021Author
Komarudin, Johannes
Hasbullah, Rokhani
Zulbainarni, Nimmi
Metadata
Show full item recordAbstract
Udang merupakan komoditas primadona ekspor yang dapat meningkatkan devisa negara. Permasalahan utama yang dihadapi dalam bisnis udang vaname adalah teknis budi daya dan daya dukung lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis aspek budi daya udang vaname dan mengkaji strategi pengembangan bisnis udang vaname di PT Niagara Lautindo Purworejo. Pada aspek budi daya, sebanyak 24 tambak masing-masing berukuran 20 m x 10 m disiapkan untuk budi daya udang. Pada masing-masing tambak diberikan perlakuan kepadatan tebar (100, 110, 120, 130 ekor/m2) dan umur panen yang berbeda (90, 100, 110 hari). Respon yang diamati meliputi kualitas air, survivability rate (SR), tingkat pertumbuhan dan produktivitas. Analisis strategi pengembangan bisnis dilakukan dengan metode wawancara dan focus group discussion (FGD) untuk menjaring informasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan bisnis udang vaname. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik budi daya udang vaname terbaik adalah pada kepadatan tebar 100 ekor/m2 dengan umur panen 110 hari dan menghasilkan produktivitas sebesar 18 807.5 kg per hektar dengan harga produksi (HPP) sebesar Rp 49 628.68 per kg. Usaha udang vaname layak dikembangkan dengan nilai Break Even Point (BEP), Payback Period (PP), Profit Margin (PM) dan Return On Investment (ROI) masing-masing sebesar 3 siklus, 14 bulan, 43.77
% dan 87.01 %.
Faktor kekuatan pengembangan bisnis udang vaname meliputi ketersediaan energi, kecukupan dan kemampuan sumber daya manusia, kecukupan dan kualitas peralatan/perlengkapan pendukung tambak, kebersihan/ keamanan/ ketertiban lingkungan tambak, kemampuan dan kecepatan top management, kualitas benur/ pakan/ vitamin/ probiotik yang digunakan serta kualitas Standard Operating Procedure tambak. Adapun faktor kelemahannya adalah kualitas konstruksi tambak beserta sarana pendukungnya dan daya dukung lingkungan tambak PT Niagara Lautindo. Strategi pengembangan bisnis udang vaname dilakukan melalui pengembangan pasar, penetrasi pasar, pengembangan produk, integrasi dan diversifikasi.
Collections
- MT - Business [484]