Deteksi Perubahan Garis Pantai Menggunakan Citra Satelit Landsat di Pesisir Kota Padang
Date
2021Author
Etsoni, Chiko Genta
Siregar, Vincentius Paulinus
Gaol, Jonson Lumban
Metadata
Show full item recordAbstract
Garis pantai selalu mengalami perubahan yang diakibatkan oleh faktor alam
maupun non alam. Perubahan garis pantai perlu dipantau untuk mencegah hal-hal
yang tidak diinginkan. Teknologi pengindraan jauh citra satelit sudah banyak digunakan
dalam pemantauan garis pantai, salah satunya menggunakan Citra Landsat. Tujuan
penelitian ini adalah mendeteksi perubahan garis pantai dengan menggunakan citra
satelit multi temporal di pesisir Kota Padang dengan metode Digital Shoreline
Analysis System (DSAS). Hasil dari Metode DSAS adalah nilai perubahan garis
pantai yang mempunyai nilai positif dan negatif. Nilai positif berarti pantai
mengalami akresi dan nilai negatif berarti pantai mengalami abrasi. Garis pantai di
Padang umumnya mengalami kemunduran akibat proses abrasi. Laju abrasi
terbesar terjadi di Desa Air Manis. Sementara itu, proses akresi terbesar yang
menyebabkan penambahan garis pantai terjadi di di Desa Purus. Faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya abrasi adalah terjangan gelombang dan arus sehingga
terjadinya kemunduran garis pantai. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
akresi adalah reklamasi pantai dan proses sedimentasi oleh aliran sungai. The coastline always changes due to natural and non-natural factors. Coastline
changes need to be monitored to prevent unwanted things. Satellite image remote
sensing technology has been widely used in monitoring coastlines, one of them is
Landsat imagery. The purpose of this study was to detect coastline changes using
multi-temporal satellite imagery on the coast of Padang City using the Digital
Shoreline Analysis System (DSAS) method. The result of the DSAS method is the
value of the coastline change that has positive and negative values. A positive value
means the beach is accretion and a negative value means the beach is abrasion. The
coastline in Padang generally had setbacks because of abrasion. The largest pace of
abrasion in Air Manis Village. Meanwhile, the largest accretion process affected
coastline additions in Purus Village. The factors of abrasion are the lunge of waves
and sea waves so the setback coastline happens. The factors of accretion are beach
reclamation and sediment process of river flow.