Penerapan Bagan Kendali Variabel Dalam Pengujian Kestabilan Alat Pengukur Kadar Glukosa Darah Non-Invasif
Abstract
Diabetes militus merupakan penyakit gangguan metabolik yang tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol. Oleh karena itu pendeteksian dini kadar glukosa darah sangat penting dilakukan agar terjadinya komplikasi dapat dihindari. Pendeteksian kadar glukosa darah saat ini menggunakan alat yang melukai tubuh (invasif) sehingga menimbulkan ketidaknyamanan. Tim Non-invasive Biomarking IPB mengembangkan suatu alat pengukur kadar glukosa darah tanpa melukai tubuh (non-invasif). Alat pengukur kadar glukosa darah ini merupakan prototype kedua (2019) sehingga alat pengukur kadar glukosa darah ini perlu diuji kestabilannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kestabilan alat pengukur kadar glukosa darah non-invasif dengan menggunakan bagan kendali variabel dan membandingkan kestabilan alat dengan prototype 2018. Bagan kendali Z dan moving range serta bagan kendali individual adalah bagan kendali yang digunakan pada penelitian ini. Bagan kendali Z dan moving range digunakan ketika kadar glukosa darah terpilih dimiliki oleh beberapa individu, sedangkan bagan kendali individu dan moving range digunakan ketika kadar glukosa darah terpilih hanya dimiliki oleh satu orang. Hasil pengujian menunjukan bahwa alat pengukur kadar glukosa darah non-invasif ini sudah stabil dan prototype 2019 lebih stabil daripada prototype 2018.