Infiltrasi Tanah Regosol dan Latosol pada Tegakan Bambu di Kebun Pendidikan Cikabayan
Date
2021Author
Aristya, Sheila Qisti
Wahjunie, Enni Dwi
Purwakusuma, Wahyu
Metadata
Show full item recordAbstract
Bambu berperan sebagai tanaman konservasi yang mampu memperbaiki sistem hidrologi, dimana tipe perakaran serabut yang dimiliki mampu menyerap dan menyimpan air lebih banyak di dalam tanah. Kemampuan tanah dalam meresapkan air dapat diketahui dari karakteristik infiltrasi tanahnya. Pengukuran infiltrasi menggunakan double ring infiltrometer dilakukan untuk melihat pengaruh tanaman bambu terhadap peresapan air pada jarak berbeda dari rumpun bambu, serta memprediksi model infiltrasi yang dapat diterapkan pada Regosol dan Latosol di bawah tegakan bambu. Hasil penelitian menunjukkan nilai kapasitas infiltrasi konstan pada Latosol lebih tinggi dibandingkan Regosol. Hal ini dipengaruhi oleh sifat-sifat fisik tanah pada Latosol, dimana Latosol memiliki nilai bobot isi rendah serta kandungan bahan organik yang lebih tinggi dibandingkan Regosol. Uji statistik menunjukkan kapasitas infiltrasi konstan dengan perbedaan jarak dari rumpun bambu tidak berbeda nyata pada Regosol dan Latosol. Waktu pencapaian kapasitas infiltrasi konstan pada Latosol lebih cepat dibanding Regosol. Perbedaan karakteristik infiltrasi tanah dipengaruhi oleh bahan organik, bobot isi, ruang pori total, dan stabilitas agregat tanah.