Analisis Kinerja Fotobioreaktor pada Kultivasi Mikroalga dengan IOTs (Internet of Things)
Date
2021Author
Rahmat, Ayi
Jaya, Indra
Kawaroe, Mujizat
Hestirianoto, Totok
Jusadi, Dedi
Metadata
Show full item recordAbstract
Internet of Things (IOTs) merupakan sebuah evolusi konsep penggunaan
internet yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang
tersambung secara terus-menerus dengan kemampuan mengendalikan dari jarak
jauh (remote control), berbagi data (data sharing), melakukan pengawasan secara
terus menerus (real time monitoring) dan terkini (up to date). Aplikasinya sangat
luas, misalnya mengendalikan dan memonitor benda-benda fisik, bahan pangan,
elektronik dan peralatan apa saja, termasuk benda hidup yang semuanya
tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor elektronik yang tertanam di
objek yang diamati dan selalu “on” selama jaringan tersedia. Penelitian ini
berkaitan dengan kultivasi mikroalga sebagai sumber pangan dan energi masa
depan, dalam desain fotobioreaktor yang terintegrasi dengan IOTs, sehingga dapat
dimonitor secara terus-menerus, dikendalikan dan dijadikan model untuk
pengembangan teknologi kultivasi mikroalga yang lebih besar. Pengembangan
otomasi pada kultivasi mikroalga perlu dilakukan untuk meningkatkan
produktivitas dan menjaga kualitas sehingga kultivasi mikroalga dapat mengarah
kepada industrialisasi, sehingga pengembangan mikroalga sebagai bahan baku
berbagai kebutuhan dapat lebih dioptimalkan. Kultivasi pada penelitian ini adalah
fotobioreaktor sistem tertutup, yang akan menghasilkan mikroalga yang tidak
terkontaminasi oleh kontaminan dari luar, sehingga dapat dilakukan analisis
pertumbuhan berdasarkan parameter yang mempengaruhinya, diantaranya adalah
suhu ruang kultivasi, tingkat pencahayaan (luminasi), dan warna air dalam proses
fotosintesis mikroalga, dan juga kontrol terhadap sirkulasi air. Begitu juga proses
otomasi pada sistem pemanenan dengan solenoid valve yang dapat mengontrol
debit aliran mikroalga dalam ruang kultivasi. Semua proses yang dilakukan pada
kultivasi ini dilakukan semi otomatis, karena masih ada proses interaksi manusia
dalam melakukan setting parameter dan kontrol pada proses pemanenan mikroalga.
Pada penelitian ini dianalisa proses perkembangan kultivasi mikroalga dengan
menggunakan 4 tabung kultivasi dengan menggunakan perlakuan terhadap dosis
konsentrasi awal bibit pada 10%, 20% dan 30% dari media kultivasi. Visualisasi
parameter yang dikontrol meliputi, parameter suhu, intensitas cahaya, perubahan
dan warna air. Parameter yang diamati akan ditampilkan dalam graphical user
interface (GUI) secara real time dengan menggunakan internet. Interaksi cyber
physic bisa dilakukan dari perangkat yang terdapat dalam instrumen kultivasi
dengan komunikasi dua arah antara sistem kultivasi dan kontrol dari luar dengan
piranti yang terhubung ke internet, seperti laptop atau gadget. Hasil yang
didapatkan bahwa sistem dapat melihat pertumbuhan mikroalga secara detil dari
waktu ke waktu berdasarkan data pengamatan terhadap paremater Suhu, Intensitas
cahaya dan warna. Respon paling baik pertumbuhan pada konsentrasi 10% dimana
pertumbuhannya paling optimal.
Collections
- DT - Fisheries [725]